Mampu/mengekang diri untuk menggemilangkan Kebajikan.”
Da Xue
Bab I.
Míng Dé
1. 康 誥 曰 :” 克 明 德 ” 。
kāng gào yuě : kè míng dé
Di dalam Kang Gao (Salah satu Kitab Kerajaan Zhou) tertulis : “Mampu/mengekang diri untuk menggemilangkan Kebajikan.”
Keterangan :
Ayat ini adalah illustrasi tentang menggemilangkan Kebajikan, dimana tiap insan yang berusaha menjadi Manusia Mulia agar melakukannya dengan tekun seperti yang terdapat pada Bab Utama. Huruf 克 = kè mengandung pengertian: mampu dan bisa mencerna dalam setiap menghadapi persoalan, karena itu harus tekun, niscaya mampu dan bisa menahan diri dari hal-hal yang negatif, dan niscaya mampu dan bisa mengembangkan hal-hal yang positip. Inilah yang dimaksud dengan usaha-usaha menggemilangkan Kebajikan..
Baca Kitab Shu Jing V : IX, yang berisi tentang nasehat Raja Zhou Wu Wang kepada keponakannya yaitu Feng 封.
2. 大 甲 曰 ,” 顧 諟 天 之 明 命 ” 。
dà jiǎ yuě : gù shī tiān zhī míng mìng .
Di dalam Da-jia (Salah satu Kitab kerajaan Xiang) tertulis : “Gu menetapkan bahwa Tian menganugrahkan Firman yang Bercahaya”.
Keterangan :
Penerus Yi Yin adalah Da Jia sebagai raja ke dua kerajaan Xiang (1753 - 1719 Sm.)
顧 = gù adalah ayah Da Jia. 顧 諟 = gù shī : Gu memutuskan bahwa Naskah tersebut memberi petunjuk tentang Jalan menuju kepada Tian. Adanya Firman Gemilang pada manusia karena adanya Tian, Maka dengan hidup taat mengikuti Firman Gemilang akan sampai pada Tian. Firman yang Bercahaya adalah sama dengan Kebajikan Bercahaya. Ayat ini sekaligus sebagai aplikasi/pernyataan eksistensi dari Tian.
3. 帝 典 曰:” 克 明 峻 德 “ 。
dì diǎn yuě : kè míng jùn dé.
(Terdapat dalam Shu Jing/Kitab Hikayat Bab Raja Yao) Dalam peraturan kaisar tertulis : “Mampu memahami dan menjalankan Kebajikan Mulia itu”.
Keterangan :
Ayat ini adalah Sabda dari Raja Yao dan ditetapkan menjadi hukum peraturan yang berlaku pada waktu itu .帝 典= dì diǎn, artinya hukum/peraturan kaisar.
4. 皆 自 明 也 。
jiē zì míng yě .
Semua itu tergantung pada diri sendiri dalam memahami dan menjalankannya.
Keterangan :
皆 = jiē, artinya adalah : semua atau seluruhnya. Jadi yang dimaksud dengan ayat tersebut di atas menegaskan bahawa semua ayat-ayat sebelumnya adalah tentang bagaimana melaksanakannya, tergantung pada manusia itu sendiri. (bwt)
KOMENTAR