《易经》的来源 (yì jīng de lái yuán) Bagian 1
PETA SUNGAI KUNING DAN KITAB SUNGAI LUO
河图洛书 hé tú luò shū
oleh: Suyena Adegunawan (陳書源 Tan Su Njan)
GENTAROHANI.COM — 伏羲 (fú xī) atau 伏羲氏 (fú xī shì) nama lain 庖牺 (páo xī) atau 太昊 (tài hào) adalah maharaja bangsa 华夏 (huá xià), salah satu dari Tiga Maharaja 三皇 (sān huáng): 伏羲 Fu Xi、女娲 Nu Wa dan 神农 Shen Nung. Nabi Purba (Nabi Baginda) 圣王 (sheng wáng) atau 圣人 (sheng rén) Nabi Fu Xi 伏羲 hidup sekitar tahun 2953-2838 SM, tinggal di wilayah 陈州 (chén zhōu), Propinsi 河南 (hé nán).
Dalam legenda diceritakan tubuh Fu Xi dan Nu Wa bagian bawahnya berbentuk seperti ular dan terjalin. Fu Xi memegang jam matahari, Nu Wa menggenggam alat ukur seperti jangka.
Fu Xi dan Nu Wa mengajarkan rakyat memasak, membuat jala, menangkap ikan, berburu dengan senjata dari besi dan berternak. Menggunakan tali dan ranting untuk mencatat, menggunakan kulit binatang untuk pakaian. Dari ajaran berumah tangga dan perkembangan budaya mata pencaharian terjadi revolusi pola kehidupan manusia dari mengembara atau nomaden 遊牧 (yóu mù) menjadi menetap atau settle down 定居 (dìng jū), selanjutnya ketika jumlah keluarga yang menetap makin banyak, hidup manusia pun maju jadi tahapan bermasyarakat atau social stage 群居 (qún jū). Dari kehidupan bermasyarakat berkembang menjadi perkampungan dan perkotaan. Suatu komunitas yang damai timbul norma-norma sosial, norma moral. Dengan demikian hubungan segitiga abadi (eternal triangle) yang dikembangkan dalam Ilmu Sosiologi sudah ada di Tiongkok pada jaman Fu Xi. Mereka adalah pelopor pembangunan rumah pada waktu manusia masih memakai konsep rumah bersarang, mengajar bagaimana memutar serat tanaman untuk membentuk tali tebal dan tipis. Untuk meningkat kualitas hidupnya masyarakat melakukan konservasi alam untuk memperbaiki lingkungan.
Karena tingginya nilai-nilai budaya yang berkembang pada jamannya, kemudian membentuk peradaban, maka Fu Xi dan Nu Wa adalah 中华民族的人文始祖 (zhōng huá mín zú de rén wén shǐ zǔ) Nenek Moyang Peradaban Bangsa Tionghoa. Makam Fu Xi dan Nu Wa 伏羲和女媧之墓 (fú xī hé nǚ wā zhī mù) berada di Gunung Kun Lun 昆仑山 (kūn lún shān).
Peradaban Tionghoa yang berkembang sejak jaman Fu Xi sampai saat ini dikenal sebagai 中华文明五千年 (zhōng huá wén míng wǔ qiān nián) 5.000 Tahun Peradaban Tionghoa.
Kitab Yak King 《易经》 (Yi Jing). Bab II Sejarah Peradaban. Pasal 12 (kutipan) halaman 151, menyatakan:
作结绳而为罔罟,以佃以渔,盖取诸离。
zuò jié shéng ér wéi wǎng gǔ yǐ tián yǐ yú gài qǔ zhū lí
Dengan merajut tali dibuat berbagai jala untuk menangkap ikan. Gagasan ini kiranya timbul karena diagram LI, api, lekat, menyala (trigram ke tiga, hexagram ke-30).
Catatan Penulis: Diagram Li atau 离卦 (lí guà) adalah salah satu hexagram atau 卦 (guà) dalam 64 hexagram atau 64 卦 dalam Kitab 《易经》 (Yi Jing).
Dalam Kitab Yi Jing 《易经》Bab II. Sejarah Peradaban. Kutipan sebagian dari Pasal 11. Halaman 151.Dalam kesehariannya Nabi Fu Xi juga mengamati daerah pertemuan aliran 黄河 (huáng hé) dan Sungai Luo atau 洛水 (luò shuǐ), yang disebut 黄洛地区 (huáng luò dì qū) sekarang di Provinsi Henan 河南省 (hé nán shěng), Kota Zhengzhou 郑州市 (zhèng zhōu shì), Kabupaten Gongyi 巩义县 (gǒng yì xiàn). Pusaran air pertemuan arus Huang He yang keruh dan Luo Shui jernih bagi Fu Xi menghasilkan bayangan Tai Ji 太极 (tài jí), perpaduan 阴 (yīn) dan 阳 (yáng).
古者包牺氏之王天下也,仰则观象于天,俯则观法于地,
gǔ zhě bāo xī shì zhī wáng tiān xià yě yǎng zé guān xiàng yú tiān fǔ zé guān fǎ yú dì
Pada jaman dahulu kala, Baginda Po Hi (包犧) (2952-2838 SM) memerintah di bawah langit itu; beliau menengadah memeriksa berbagai SIANG (象), peta di langit (benda-benda bercahaya: matahari, bulan, bintang, rasi bintang dan sebagainya); dan menunduk memeriksa berbagai hukum/pola yang ada di bumi.
![]() |
Long Ma 龙马 (long mǎ) |
Pada suatu hari dari pusaran air yang disebut Tai Ji itu muncul makhluk yang tubuhnya ke bawah mirip kuda, sedangkan kepala sampai ekor mirip naga. Makhluk itu adalah Kuda Naga atau Long Ma龙马 (long mǎ). Di dada Long Ma tertera gambar atau peta yang disebut 河图 (hé tú) atau Peta Dari Sungai Kuning. Fu Xi memperhatikan gambar simbol yang ada di punggung Kuda Naga, menyalin di tanah menggunakan batu atau ranting, menyusun dengan ranting pohon; sampai akhirnya mengemukakan konsep 阴 (yīn) dan 阳 (yáng) dan berkembang menjadi Delapan Trigram atau 八卦 (bā guà The eight trigrams, Eight Symbols).
![]() |
Luo Shu dan He Tu, Lihat Kitab Yak King Halaman X dan 143 |
Dalam 《礼记》- Liji, Catatan Kesusilaan Buku ke-7 Li Yun 礼运, Gerak Perkembangan Kesusilaan Lee Un Pasal 4.16, halaman 257-258, tertulis:Dengan alat sederhana dilukis simbol He Tu. Wahyu He Tu berarti Peta Suci dari Sungai Kuning, Huang He yang mengungkapkan tentang 阴 (yīn) dan 阳 (yáng).
故圣王所以顺,山者不使居川,不使渚者居中原,
gu shing wáng suǒ yǐ shùn shān zhě bù shǐ jū chuān bù shǐ zhǔ zhě jū zhōng yuán
而弗敝也。用水火金木,饮食必时。合男女,颁爵位,必当年德。
ér fú bì yěyòng shuǐ huǒ jīn mù yǐn shí bì shí hé nán nǚ bān jué wèi bì dāng nián dé
用民必顺。故无水旱昆虫之灾,民无凶饥妖孽之疾。
yòng mín bì shungù wú shuǐ hàn kūn chóng zhī zāi mín wú xiōng jī yāo niè zhī jí
故天不爱其道,地不爱其宝,人不爱其情。故天降膏露,
gù tiān bú ài qí dào dì búài qí bǎo rén búài qí qíng gù tiān jiàng gāo lù
地出醴泉,山出器车,河出马图,凤凰麒麟皆在郊棷,
dì chū lǐ quán shān chū qì chē hé chū mǎ tú fèng huáng qí lín) jiē zài jiāo sǒu
龟龙在宫沼,其余鸟兽之卵胎,皆可俯而窥也。
guī lóng zài gōng zhǎo qí yú niǎo shòu zhī luǎn tāi jiē kě fǔ ér kuī yě
则是无故,先王能修礼以达义,体信以达顺,故此顺之实也。
zé shì wú gù xiān wáng néng xiū lǐ yǐ dá yì tǐ xìn yǐ dá shùn gù cǐ shùn zhī shí yě
Demikianlah Raja yang Nabi itu memegang teguh kepatuhan: Sekalipun ditinggalkan kediaman di gunung dan pindah di daerah lembah sungai, ditinggalkan kediaman di pulau dan pindah di dataran tengah 中原 (zhōng yuán); tiada yang mengeluh karena harus bekerja keras. Digunakan air, api, logam, kayu, minuman dan makanan sesuai musimnya. Dilangsungkan pernikahan antara laki-laki dan perempuan dan diberikan kedudukan dalam jabatan berdasarkan pertimbangan usia dan kebajikannya. Mempekerjakan rakyat mesti sesuai di dalam kepatuhannya (sesuai kemampuan dan harapannya). Karena itu, maka tiada bencana karena air, kekeringan atau wabah serangga dan rakyat tidak mengalami nahas karena kelaparan, mati muda, dan kelahiran yang tidak wajar. Dengan demikian TIAN tidak segan mengungkapkan Jalan Suci-Nya; bumi tidak segan mengungkapkan mestikanya; dan, manusia tidak segan mengungkapkan perasaannya. Maka, TIAN akan menurunkan embun kesuburan; bumi akan mengeluarkan sumber minuman yang manis; gunung akan mengeluarkan bahan untuk sarana dan kereta; sungai He akan mengeluarkan peta dari punggung kuda-(naga)nya 河出马图 (hé chū mǎ tú); burung Fong-huang dan Qilin akan muncul di antara pohon-pohonan di kawasan luar ibukota; kura-kura dan naga akan menampakkan diri di kolam istana; dan, hewan serta burung-burung lain bisa dilihat mengeram dan beranak di sarangnya. Semuanya ini karena Raja yang telah mendahulu itu dapat membina LI (kesusilaan) sehingga berhasil menegakkan Kebenaran; dan, dirinya benar-benar dipercaya sehingga berhasil memenuhi Ketaqwaan. Demikianlah perwujudan daripada Ketaqwaan (yang membawakan harmoni dan kedamaian) itu.
Dalam Kitab Yak King (Yi Jing) 《易经》. Halaman X, tertulis:
HOO THO 河图 (hé tú) atau PETA BENGAWAN ialah THIAN SIK 天赐 (tiān cì) atau wahyu yang dikaruniakan THIAN 天 (tiān), Tuhan Yang Maha Esa kepada Raja Suci Sheng Wang 圣王 (sheng wáng) Hok Hi 伏羲 (fú xī) (2953-2839 SM).
Ketika hari tuanya Nabi Kong Zi masih mengharapkan keajaiban ini terjadi lagi, seperti dinyatakan dalam
《论语》Lun Yu 子罕 - Zi Han, Cu Han - Sabda Suci IX - Yang Jarang Dilakukan Nabi. Pasal 9. Halaman 183:「注释 (zhù shì) Tafsir:」
子曰:「凤鸟不至,河不出图,吾已矣夫!」
zǐ yuē fèng niǎo bù zhì hé bù chū tú wú yǐ yǐ fū
Nabi bersabda: "Burung Hong tidak menampakkan diri, peta tanda-tanda tidak muncul di sungai; perjalanan-Ku ini pun sudah sampai akhirnya."
- 凤鸟 (fèng niǎo):Burung Dewa (phoenix) adalah burung suci, menurut legenda pernah muncul pada jaman Baginda Raja Shun 舜 dan 周文王 (zhōu wén wáng), penampilannya memberi isyarat akan lahir seorang 圣王 (shèng wáng) Baginda Raja.
- 河不出图 (hé bù chū tú) peta tanda-tanda tidak muncul di sungai:Menurut legenda pada jaman Fu Xi pernah muncul dari 黄河 (huáng hé) makhluk Kuda Naga, di punggungnya terdapat peta.
![]() |
Da Yu 大禹 |
Ketika jaman pemerintahan Da Yu, dari Sungai Luo 洛河 (luò hé) muncul kura-kura besar Dawugui 大乌龟 (dà wū guī), di punggungnya ada lukisan yang disebut Luo Shu 洛书 (luò shū). Artinya Kitab Dari Sungai Luo, wahyu Luo Shu mengungkapkan 阴 (yīn) dan 阳 (yáng) atau sifat negatif dan positif.
![]() |
Dawugui 大乌龟 |
Dalam Kitab Yak King (Yi Jing) 《易经》 Halaman X tertulis:He Tu (Peta Dari Sungai Kuning) dan Luo Shu (Kitab Dari Sungai Luo), keduanya tidak mengandung tulisan, karena memang pada jaman Nabi Fu Xi tidak dikenal tulisan. Kedua kitab wahyu tersebut dikenal sebagai Wuzi Tianshu 无字天书 (wú zì tiān shū) atau Surat Tanpa Tulisan Dari Tian.
LOO SU 洛书 (luò shū) atau KITAB SUNGAI LOO ialah wahyu yang dikaruniakan THIAN 天 (tiān), kepada Raja Suci I Agung (Yu Agung) 大禹 (dà yǔ), pendiri dinasti pertama, Kerajaan HE 夏 (xià) (2205-1766 SM). Wahyu itu diterima setelah I Agung berhasil membebaskan rakyat dari bencana banjir besar.
Kedua makhluk Kuda Naga 龙马 (long mǎ) dan Wugui 大乌龟 (dà wū guī) yang membawa wahyu Tian kepada manusia dikenal sebagai 天生神物 (tiān shēng shén wù) Benda Yang Mempunyai Kekuatan Rohani Ciptaan Tuhan.
Dalam Kitab Yak King (Yi Jing) 《易经》系辞上 - Xi Ci I Babaran Agung He Su (A) "The Great Treatise I" Prinsip Dasar Bab XII. Pasal 73. Halaman 147.「注释(zhù shì) Tafsir:」
是故,天生神物,圣人则之;天地变化,圣人效之;
shì gù tiān shēng shén wù shèng rén zé zhī tiān dì biàn huà shèng rén xiào zhī
天垂象,见吉凶,圣人象之。河出图,洛出书,圣人则之。
tiān chuí xiàng jiàn jí xiōng shèng rén xiàng zhī hé chū tú luò chū shū shèng rén zé zhī
Demikianlah Tuhan Yang Maha Esa menciptakan benda yang mempunyai kekuatan rohani itu, dan Nabi memanfaatkannya. Gerakan langit dan bumi menimbulkan perubahan dan peleburan (变化 biàn huà) dan Nabi mengikutinya. Tuhan Yang Maha Esa menurunkan SIANG (象 xiàng), peta yang menampakkan rahmat-nahas (吉凶 jí xiōng), dan Nabi membuat babaran petanya (象 xiàng). Dimunculkan wahyu HOO THO (河图 hé tú) (gambar/peta dari Sungai Hoo) dan LOO SU (洛书 luò shū) (Kitab-tulisan dari Sungai Loo), dan Nabi membakukannya.
圣人 (shèng rén) atau Nabi dalam naskah ini adalah Nabi Fu Xi.
Catatan Penulis: Xian Tian Ba Gua 先天八卦 adalah Bagua yang disusun oleh Nabi Fu Xi, Zhou Wen Wang 周文王 juga menyusun Bagua yang disebut Hou Tian Ba Gua 后天八卦.
Kitab Perubahan《易经》merupakan fenomena bahwa Tian tidak bicara pada manusia, tetapi manusia yang mencari Tian dari simbol yang diberikan oleh Tian dan gejala alam.
Dalam 《论语》- 阳货 Yang Huo - Sabda Suci XVII, Pasal 19, halaman 307-308 dinyatakan ajaran Nabi kong Zi kepada umat untuk belajar tanpa guru:
子曰:「予欲无言。」子贡曰:「子如不言,则小子何述焉?」
zǐ yuē yǔ yù wú yán zǐ gòng yuē zǐ rú bù yán zé xiǎo zi hé shù yān
子曰:「天何言哉?四时行焉,百物生焉,天何言哉?」
zǐ yuē tiān hé yán zāi sì shí háng yān bǎi wù shēng yān tiān hé yán zāi
Nabi bersabda: “Aku ingin tidak usah bicara lagi.”
Cu-khong bertanya, “Bila Guru tidak mau berbicara lagi, bagaimanakah murid-murid dapat mengikuti pelajaran ?”
Nabi bersabda, “Berbicarakah Tuhan YME ? Empat musim beredar dan segenap makhluk tumbuh. Berbicarakah Tuhan YME ?” (bwt)
KOMENTAR