|TERBARU     /fa-fire/_$type=slider$sn=hide$cate=0$show=home$va=0$d=0$cm=0

Agama dan Realita

Orang tua akan rela berkorban demi anak-anaknya, belum tentu sebaliknya. Dan walaupun ada anak yang mau berkorban, tidak akan cukup membayar lunas pengorbanan orang tuanya.


oleh: Ws. Budi Suniarto

GENTAROHANI.COM—Beberapa hari ini ada yang mengganggu pikiran. Makan tidak enak, tidur kurang nyenyak. Aku sadar, ini efek karena bolak-balik mengunjungi temanku yang di rawat, kritis di rumah sakit. Usianya satu setengah kali dari usiaku, istrinya berusia satu koma tiga kali dari usiaku. Sudah, jangan dihitung berapa umurnya, ntar malah kamu gak bisa tidur ngitungin berapa usianya.

Yang mengganggu batinku, adalah permintaan istrinya yang minta dicarikan orang untuk menggantikan posisinya—untuk menjaga suaminya yang dalam kondisi kritis itu. Walaupun kritis, koma tidak sadarkan diri, ternyata ada fungsi-fungsi yang tidak dalam komando otak. Jadi walau koma, bisa tiba-tiba muntah, dan di kunjunganku kemarin kulihat dia sedang cegukan yang kagak brenti-brenti.

"Carikan orang yang bisa gantiin aku, please... Aku sudah gak kuat kalo harus jagain terus, malem gak bisa tidur, siang apalagi," pinta istrinya dengan nada lemah. Aku sangat sadar, di usianya yang satu koma tiga kali dari usiaku, masa-masa ini akan terasa sangat sulit dilaluinya. Bebannya bukan cuman di fisik, tapi psikis juga, itu yang bikin tambah berat. Tak sadar, aku berujar "Lho, anak-anak ke mana?"

Mereka punya anak lebih dari 3, kurang dari 5, yang besar beda jenis kelaminnya, sisanya bergender yang sama. "Mereka sibuk dengan kerjaannya, paling cuman telpon tanya papah kondisinya bagaimana? Saya gak bisa menyalahkan anak-anak, mereka berkewajiban menghidupi keluarganya," sang mama yang melahirkan sepertinya berusaha melindungi anaknya dari serangan, supaya aku tidak melanjutkan ucapan dan pikiranku.

Dulu pernah, salah satu dari anak mereka waktu masih kecil, sakit parah. Papah mamahnya kalang kabut, cari utang ke sana kemari untuk membayar biaya rumah sakit, mereka berjuang sekuat tenaga agar anaknya mendapat pengobatan layak dan terbebas dari sakit yang cukup mengkhawatirkan keselamatan jiwanya. Itu dulu, dan itu pengorbanan papah mamah nya.

Sekarang, papah yang sedang bimbang antara harus berpulang atau kembali berjuang, hanya ditemani mamah yang pusing bukan kepalang, tak kulihat anaknya datang. Realita dan ajaran agama sepertinya berada di jalan yang berbeda. Laku bakti pada orang tua, yang seharusnya utama, dihadapkan pada realita hidup di depan mata. Mereka keluarga yang ekonominya pas-pasan, anak-anaknya bekerja ikut orang lain, semuanya di luar kota, jadi pegawe lah bahasa mudahnya. Terlalu sering izin menemani papahnya, sebagai wujud bakti, bisa dipecat bos yang sakit hati.

Wah, wah, gimana menerapkan ajaran laku bakti dalam kondisi begini? Tulisan ini bukan untuk menghakimi, lebih kepada cara belajar menjadi bijaksana, jangan terburu buru menyalahkan, karena yang mereka alami, kondisinya berbeda dengan saya dan Anda.

Yang aku sadari sekarang, orang tua rela berkorban demi anak-anaknya, belum tentu sebaliknya. Dan walaupun ada anak yang mau berkorban, tidak akan cukup membayar lunas pengorbanan orang tuanya.

Karena itu, laku bakti itu penting, tinggal bagaimana mengaplikasikannya dalam perbuatan nyata. (bwt)



KOMENTAR

BLOGGER
Nama

GERBANG,81,KIBAR KABAR,15,LAYAK NGERTI,50,LORONG,58,NOT,1,PILIHAN,117,SANGGURDI,7,SEPATU,8,TOPI,23,TSN,78,TSUN,4,USL,73,VIDEO,32,YUHO,1,ZATH,1,ZBWT,13,ZEF,23,ZEVA,1,ZKG,28,
ltr
item
Genta Rohani: Agama dan Realita
Agama dan Realita
Orang tua akan rela berkorban demi anak-anaknya, belum tentu sebaliknya. Dan walaupun ada anak yang mau berkorban, tidak akan cukup membayar lunas pengorbanan orang tuanya.
https://www.unikportal.com/wp-content/uploads/2018/07/empty-hospital-bed.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivWE12QiiNFm9fFzRFswbzaOpCydnQvkbIJdSvov7u1xkcpd4r503jRqk0bDba22wsXZZ-yczgtl6pMtAa7qnag_o1qTHcqYpLssHU_cLwj2pdg21IjrLgBLy8kEAYRKKXA8ZUCIbazji-/s72-c/straw-hat-png_1506555.png
Genta Rohani
https://www.gentarohani.com/2019/05/agama-dan-realita.html
https://www.gentarohani.com/
https://www.gentarohani.com/
https://www.gentarohani.com/2019/05/agama-dan-realita.html
true
9139491462367974246
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts LIHAT SEMUA Baca lebih Balas Batal Hapus Oleh Beranda PAGES POSTS View All Rekomendasi untuk Anda LABEL ARSIP CARI ALL POSTS Not found any post match with your request Kembali ke Beranda Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Min Sen Sel Rab Kam Jum Sab Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des baru saja 1 menit lalu $$1$$ menit lalu 1 jam lalu $$1$$ jam lalu Kemarin $$1$$ hari lalu $$1$$ minggu lalu lebih dari 5 minggu lalu Followers Follow KONTEN PREMIUM Harap SHARE untuk membuka kunci Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy