Mengapa manusia selalu mengarah kepada yang BAIK? Bahkan bukan hanya mengenai moral batiniah saja, tapi juga mengenai duniawi, lahiriah?
oleh Chew Kong Giok
詩曰 : 天生蒸民, 有物有則。民之秉夷, 好是懿德。
Termasuk juga keinginan untuk BAHAGIA. Manusia menginginkan kebahagian yang tertinggi. Bagi umat beragama keinginan bahagia tertinggi tidak ada pilihan lain, kecuali keterarahan pada Tian YME. Karena Tian adalah yang terbaik dan tertinggi, maka kebahagiaan tertinggi adalah MENYATU dengan Tian 配天 . Manusia tidak boleh hanya sekedar ingin saja, tetapi manusia harus taat mengikuti aturan HUKUMNYA. Tidak boleh manusia merekayasa sendiri membuat aturan sendiri dengan seenaknya, Hukum Tian itu PASTI ; TIDAK BERUBAH dan ABADI.
Di dalam Kitab Shi Jing tertulis, ‘Tian menjelmakan rakyat (menciptakan manusia); disertai dengan bentuk dan sifat. Dan sifat umum pada rakyat ialah SUKA kepada Kebajikan.’
孔子曰:為此詩者, 其知道乎!故有物必有則, 民之秉夷也, 故好是懿德。Kita sangat SUKA jika diperlakukan baik oleh orang lain. Tetapi kadang kita lupa bahwa orang lain juga adalah manusia yang sama-sama mengemban kodrat yang SUKA kebaikan. Karena itu jangan EGOIS, jangan hanya MENERIMA kebaikan orang lain saja, tetapi wajib juga MEMBERI kebaikan kepada orang lain, take and give. Dan ini berlaku juga teori terbalik. Manusia tidak suka jika diperlakukan tidak baik.
Maka nabi Kongzi bersabda:Kodrat suka pada kebajikan ini oleh Tian ditempatkan dalam hati nurani manusia, berupa energi getaran perintah Tian utk berbuat Ren, Yi, Li, Zhi.
己所不欲,勿施於人。
"Apa yang diri sendiri tidak inginkan, jangan diberikan pada orang lain."
Doa kepada Tian yang kita lakukan harus fokus ke dalam hati nurani kita, dengan maksud mempertajam getaran sinyal ini, sehingga kita lebih mampu untuk taat pada perintahNya.
Susunan syaraf lembut menjadi mediasi dalam menangkap Tian Ming, tidak semua orang menerima DNA/RNA yang sama dari orangtua/leluhur kita. Maka kemampuan menerima sinyal perintah Tian untuk berbuat kebaikan berbeda satu sama lain. Tidak heran jika ada manusia yang berdarah dingin, yang kejam tidak berperikemanusiaan, ini dikarenakan kelemahan menerima sinyal Tian Ming.
Inilah yang dimaksud dengan berkomunikasi dengan Tian dengan mendekap hati atau Bao Xin 抱心 dengan selalu ingat untuk berbuat delapan kebajikan Ba De 八德。
Maka DOA yang fokus adalah suatu cara bagaimana untuk berkomunikasi dengan Tian sekaligus melatih mempertajam syaraf lembut kita dalam menangkap getaran Tian Ming. Ketajaman syaraf lembut ini menentukan perasaan dosa (罪) dan tidak berdosa (不罪). Di samping fokus kepada hati dan pikiran kita, kita juga sekaligus berkomunikasi dengan Tian. Komunikasi dengan Tian yang benar dilakukan dengan doa untuk menyampaikan maksud hati kita yaitu dengan mediasi XIN dan XIANG = hati dan dupa (心香).
Oleh karena itu doa akan lebih mantap betul jika disampaikan dengan hio. Huruf hio/xiang: 香 terdiri dari huruf yi 一 = Yang Maha Esa, mu 木 = kayu, wewangian dari getah pepohonan, yueh 曰 = ucapan. Hio atau Xiang adalah alat mediasi menyampaikan isi hati melalui wangi-wangian dari getah kayu pohon kepada Yang Maha Esa. (bwt)
KOMENTAR