Nabi Kongzi memelopori sekolah swasta dengan filsafat pendidikan demokratis, setiap orang tanpa memandang keturunan atau kekayaan, mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan.
有教无类yǒu jiào wú lèi
oleh: Suyena Adegunawan (陳書源 Tan Su Njan)
GENTAROHANI.COM—Pada zaman Musim Semi dan Gugur atau Chunqiu Shidai 春秋时代 (chūn qiū shí dài), masyarakat dibagi menjadi: intelektual 士 (shì), petani 农 (nóng), pekerja 工 (gōng), dan pedagang 商 (shāng).
Orang yang mempunyai pengetahuan dapat memahami permasalahan jauh ke depan 眼光 (yǎn guāng—vision), orang yang mempunyai keterampilan dapat menerapkan keterampilan untuk menyelesaikan masalah dalam situasi konkret 现实问题 (xiàn shí wèn tí—real problem).
Sumber Pengetahuan pada zaman itu adalah Kitab Klasik yang disebut Liu Jing 六经 (liù jīng), Enam Klasik, yaitu:
- Estetika/anggun 文采 (wén cǎi), 文雅 (wén yǎ—elegant) ➔ Shi Jing《诗经》(shī jīng) Kitab Sanjak;
- Musik 音乐 (yīn yuè) ➔ Yue Jing 乐经 (yuè jīng) Kitab Musik;
- Sejarah 历史 (lì shǐ) ➔ Shang Shu 《尚书》 (shàng shū) atau Shu Jing 《书经》 (shū jīng) Kitab Sejarah;
- Hukum alam 自然界法则 (zì rán jiè fǎ zé) ➔ Yijing 《易经》(yì jīng) Kitab Perubahan;
- Catatan Ritual Kerajaan Zhou, Ritual of Zhou ➔ Zhou Li 《周礼》(zhōu lǐ), Kitab Ritual Kerajaan Zhou;
- Pemerintahan dan politik 政治 (zhèng zhì) ➔ Chun Qiu 《春秋》(chūn qiū) Kitab Musim Semi dan Musim Gugur.

Nabi memelopori sekolah swasta dengan filsafat pendidikan demokratis, setiap orang tanpa memandang keturunan atau kekayaan, mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan.
Dalam Sabda Suci XV Rajamuda Wei Ling Gong 卫灵公 (wèi ling gōng), Pasal 39:Maksudnya adalah "Semua orang dari lapisan masyarakat mana pun berhak mendapat pendidikan." atau: "Dalam pendidikan tidak ada diskriminasi; tidak ada perbedaan kaya-miskin dan asal-usul daerah."
子曰:「有教无类。」
zǐ yuē yǒu jiào wú lèi
Nabi bersabda: “Ada pendidikan, tiada perbedaan.”
Dalam Sabda Suci VII 述而 (shù ér) – Shu Er, Meneruskan, Pasal 7:Dalam perguruan yang diselenggarakan Nabi Kongzi suasana belajar bersifat dialog dan demokratis. Mereka berbagi pikiran dan ide, senang dan susah bersama, berdebat dan bergurau adalah ciri metode pengajaran Nabi Kongzi.
子曰:「自行束修以上,吾未尝无诲焉。」
zǐ yuē zì xíng shù xiū yǐ shàng wú wèi cháng wú huì yān
Nabi bersabda: “Siapa pun yang membawa seikat dendeng (sebagai tanda mohon diterima sebagai murid), datang kepadaKu tidak pernah Aku menolak untuk memberikan pendidikan.”
Karena kebiasaan dialog, murid Nabi lebih tangkas menjawab pertanyaan, menganalisis, membedakan, mengaplikasikan pelajaran, murid Nabi lebih cerdas daripada murid di 学官 (xué guān). Catatan hasil belajar berdasarkan dialog mereka kemudian dikodifikasikan dalam Kitab Sabda Suci atau Lunyu 《论语》 (lùn yǔ).
Pengaruh pendidikan swasta dari Nabi Kongzi:
- Mengubah sifat masyarakat dari buta huruf, buta pengetahuan menjadi masyarakat terpelajar,
- Semula Liu Jing 六经 (liù jīng) monopoli kelas elit menjadi bacaan wajib bagi masyarakat,
- Kesempatan belajar tidak hanya untuk usia muda,
- Kesempatan menjadi pejabat tidak hanya untuk orang berdarah biru,
- Moral masyarakat menjadi baik.
- Pendidikan menjadi tanggung jawab negara.
- Kesempatan belajar diselenggarakan oleh negara, tanpa diskriminasi secara ekonomi hanya untuk sekolah pemerintah.
- Pendidikan yang baik dilakukan di dalam institusi/ada pengelolaan.
- Pergeseran guru dari pekerjaan bebas menjadi pekerjaan terikat.
- Guru independen dalam anti-diskriminasi berdasarkan SARA.
Dampak swastanisasi pendidikan adalah komersialisasi 商业化 (shāng yè huà). Dalam hal komersialisasi kepentingan ekonomi mengalahkan nilai-nilai kebenaran dan keadilan yang ditanamkan dalam pendidikan.
Sabda Suci IV里仁 - Li Ren Peri Cinta Kasih, Pasal 16:
子曰:「君子喻于义,小人喻于利。」
zǐ yuē jūn zǐ yù yú yì xiǎo rén yù yú lì
Nabi bersabda: "Seorang Kuncu hanya mengerti akan Kebenaran, sebaliknya seorang rendah budi hanya mengerti akan keuntungan.”
Dalam Sabda Suci IV里仁 - Li Ren (Li Jien) – Peri Cinta Kasih. Pasal 5,
子曰:「富与贵是人之所欲也,不以其道得之,不处也;
zǐ yuē fù yǔ guì shì rén zhī suǒ yù yě bù yǐ qí dào dé zhī bù chù yě
贫与 贱 是人之所恶也,不以其道 得之,不去也。
pín yǔ jiàn shì rén zhī suǒ è yě bù yǐ qí dào dé zhī bù qù yě
Nabi bersabda: “Kaya dan kedudukan mulia ialah keinginan setiap manusia, akan tetapi bila tidak dapat dicapai dengan Jalan Suci, janganlah ditempati. Miskin dan berkedudukan rendah ialah kebencian setiap orang, tetapi bila tidak dapat disingkiri dengan Jalan Suci, janganlah ditinggalkan.”
君子爱财,取之有道
jūn zǐ ài cái qǔ zhī yǒu dào
Artinya seseorang memperoleh kekayaan harus berdasarkan Jalan Suci.
If a noble man loves wealth, he gets it through proper channel.
Jitan ruchou 嫉贪如仇 (jí tān rú chóu) membenci orang rakus harta seperti membenci musuh, orang berada di Jalan Suci menghindari harta tidak halal buyi zhi cai 不义之财 (bú yì zhī cái), jangan mendapatkan harta dengan cara murahan mozhan pianyi 莫占便宜 (mò zhàn pián yi).
Sebaliknya:
Karena komersialisasi dalam pendidikan, nilai-nilai luhur itu sudah pudar dikalahkan oleh kepentingan ekonomi. Orang miskin di pedesaan seolah-olah akan kalah bersaing dengan dengan anak mampu di perkotaan. Namun demikian ternyata sejauh ini kita melihat kenyataan tidak banyak pejabat tinggi di negara kita yang mengaku keturunan bangsawan, tidak banyak di antara mereka yang dulunya belajar di sekolah "elit". Dalam Agama Khonghucu semua fasilitas mewah dapat dikalahkan oleh iman dan tekad seorang murid.
Dalam Kitab 《中庸》Zhong Yong, Tengah Sempurna Tiong Yong Bab XIX Pasal 19, 20, 21:
博学之,审问之,慎思之, 明辨之,笃行之。
bó xué zhī shěn wèn zhī shèn sī zhī míng biàn zhī dǔ xíng zhī
有弗学,学之弗能,弗措也;有弗问,问之弗知,弗措也;
yǒu fú xué xué zhī fú néng fú cuò yě yǒu fú wèn wèn zhī fú zhī fú cuò yě
有弗思,思之弗得,弗措也;有弗辨,辨之弗明,弗措也,
yǒu fú sī sī zhī fú dé fú cuò yě yǒu fú biàn biàn zhī fú míng fú cuò yě
有弗行,行之弗笃,弗措也。
yǒu fú xíng xíng zhī fú dǔ fú cuò yě
人一能之己百之,人十能之己千之。
yǒu fú háng hang zhī fú dǔ fú cuò yě rén yī néng zhī jǐ bǎi zhī rén shí néng zhī jǐ qiān zhī
果能此道矣,虽愚必明,虽柔必强。」
guǒ néng cǐ dào yǐ suī yú bì míng suī róu bì qiáng
“Banyak-banyaklah belajar, pandai-pandailah bertanya, hati-hatilah memikirkannya, jelas-jelaslah menguraikannya dan sungguh-sungguhlah melaksanakannya.
“Memang ada hal yang tidak dipelajari, tetapi hal yang dipelajari bila belum dapat janganlah dilepaskan; ada hal yang tidak ditanyakan, tetapi hal yang ditanyakan bila belum sampai benar-benar mengerti janganlah dilepaskan; ada hal yang tidak dipikirkan, tetapi hal yang dipikirkan bila belum dapat dicapai janganlah dilepaskan; ada hal yang tidak diuraikan, tetapi hal yang diuraikan bila belum terperinci jelas janganlah dilepaskan; dan ada hal yang tidak dilakukan, tetapi hal yang dilakukan bila belum dapat dilaksanakan sepenuhnya janganlah dilepaskan. Bila orang lain dapat melakukan hal itu dalam satu kali, diri sendiri harus berani melakukan seratus kali. Bila orang lain dapat melakukan dalam sepuluh kali, diri sendiri harus berani melakukan seribu kali.
“Hasil yang dapat dicapai dengan jalan ini, sekalipun yang bodoh akan menjadi mengerti, sekalipun yang lemah akan menjadi kuat.” (bwt)
Sebaliknya:
- Tanfu xuncai 贪夫徇财 (tān fū xùn cái) demi harta rela kehilangan nyawa;
- Aicai ruming 爱财如命 (ài cái rú mìng); aiqian ruming 爱钱如命 (ài qián rú mìng) cinta harta seperti nyawa; sifat hidup rakus materialistis; pelit sekali;
- Caimi xinqiao 财迷心窍 (cái mí xīn qiào) gila harta hatinya bodoh; rakus akan uang tetapi pikirannya bodoh.
Dalam Kitab 《中庸》Zhong Yong, Tengah Sempurna Tiong Yong Bab XIX Pasal 19, 20, 21:
博学之,审问之,慎思之, 明辨之,笃行之。
bó xué zhī shěn wèn zhī shèn sī zhī míng biàn zhī dǔ xíng zhī
有弗学,学之弗能,弗措也;有弗问,问之弗知,弗措也;
yǒu fú xué xué zhī fú néng fú cuò yě yǒu fú wèn wèn zhī fú zhī fú cuò yě
有弗思,思之弗得,弗措也;有弗辨,辨之弗明,弗措也,
yǒu fú sī sī zhī fú dé fú cuò yě yǒu fú biàn biàn zhī fú míng fú cuò yě
有弗行,行之弗笃,弗措也。
yǒu fú xíng xíng zhī fú dǔ fú cuò yě
人一能之己百之,人十能之己千之。
yǒu fú háng hang zhī fú dǔ fú cuò yě rén yī néng zhī jǐ bǎi zhī rén shí néng zhī jǐ qiān zhī
果能此道矣,虽愚必明,虽柔必强。」
guǒ néng cǐ dào yǐ suī yú bì míng suī róu bì qiáng
“Banyak-banyaklah belajar, pandai-pandailah bertanya, hati-hatilah memikirkannya, jelas-jelaslah menguraikannya dan sungguh-sungguhlah melaksanakannya.
“Memang ada hal yang tidak dipelajari, tetapi hal yang dipelajari bila belum dapat janganlah dilepaskan; ada hal yang tidak ditanyakan, tetapi hal yang ditanyakan bila belum sampai benar-benar mengerti janganlah dilepaskan; ada hal yang tidak dipikirkan, tetapi hal yang dipikirkan bila belum dapat dicapai janganlah dilepaskan; ada hal yang tidak diuraikan, tetapi hal yang diuraikan bila belum terperinci jelas janganlah dilepaskan; dan ada hal yang tidak dilakukan, tetapi hal yang dilakukan bila belum dapat dilaksanakan sepenuhnya janganlah dilepaskan. Bila orang lain dapat melakukan hal itu dalam satu kali, diri sendiri harus berani melakukan seratus kali. Bila orang lain dapat melakukan dalam sepuluh kali, diri sendiri harus berani melakukan seribu kali.
“Hasil yang dapat dicapai dengan jalan ini, sekalipun yang bodoh akan menjadi mengerti, sekalipun yang lemah akan menjadi kuat.” (bwt)
KOMENTAR