Pada zaman dahulu untuk semua masalah besar yang berhubungan dengan kenegaraan, raja atau raja muda datang ke kuil besar 太庙 (tài miào) bertanya kehendak Tian 天意 (tiān yì).
从天意到人意
(cóng tiān yì dào rén yì)
(cóng tiān yì dào rén yì)
oleh: Suyena Adegunawan (陳書源 Tan Su Njan)
Kewenangan raja atau adalah kepercayaan yang didapatnya karena telah dinyatakan memiliki kemampuan dalam menjaga hak dan kewajibannya. Bila raja menjalankan kekuasaan atau melakukan tindakan yang mengakibatkan apa yang menjadi hak-haknya menjadi hilang atau ditiadakan berdasar kemauan rakyat. Kewenangan hanya dimiliki oleh raja yang memiliki kelayakan terhadap sesuatu sesuai prosedur yang telah ditetapkan terhadap kewenangan yang diberikan.
Pada zaman dahulu untuk semua masalah besar yang berhubungan dengan kenegaraan, raja atau raja muda datang ke kuil besar 太庙 (tài miào) bertanya kehendak Tian 天意 (tiān yì).
Untuk mengetahui kehendak Tian dilakukan penggajian dengan alat batok kura-kura (Gui) dinamai Bo卜 atau batang-batang pengkaji Shi 筮dari rumput Ce 策.
![]() |
Bo dari Gui |
![]() |
Shi dari Ce |
Di dalam kuil besar ada petugas pengkaji 卜人 (bo rén) yang membantu raja melakukan upacara menanyakan kehendak Tuhan.
Dalam 《礼记》 - Liji Catatan Kesusilaan, Buku ke-1 Qu Li I 曲礼上 Adat Susila Khiok Lee A Pasal 6.27 disebutkan:
龟为卜,策为筮,卜筮者,先圣王之所以使民信时日、
guī wéi bo cè wéi shì bo shì zhě xiān shèng wáng zhī suǒ yǐ shǐ mín xìn shí rì
敬鬼神、畏法令也;所以使民决嫌疑、 定犹与也。
jìng guǐ shén wèi fǎ lìng yě suǒ yǐ shǐ mín jué xián yí dìng yóu yǔ yě
故曰:「疑而筮之,则弗非也;日而行事,则必践之。」
gù yuē yí ér shì zhī zé fú fēi yě rì ér xíng shì zé bì jiàn zhī
Pengkajian dengan menggunakan batok kura-kura (Gui) dinamai Bo, yang menggunakan batang-batang pengkaji (Shi) dinamai Shi. Penggunaan Bo dan Shi digunakan oleh para raja purba yang bersifat Nabi, untuk menjadikan rakyat percaya tentang waktu atau musim dan hari. Hormat kepada Tuhan Yang Maha Roh dan takut/patuh kepada hukum dan perintahNya; dengan cara ini menjadikan rakyat memantapkan batinnya dari keraguan dan mengambil ketetapan sikap terhadap hal-hal yang mencemaskan, maka dikatakan, ‘Bila kamu ragu-ragu lalu melakukan pengkajian dengan batang-batang pengkaji, kamu tidak perlu lagi resah kalau-kalau berbuat salah, bila telah ditetapkan hari untuk melaksanakan hal itu, lakukanlah tepat sesuai dengan itu.’
Di samping itu ada 《礼记》- Liji Catatan Kesusilaan, Buku ke-7 禮運 - Li Yun 礼运 Gerak Perkembangan Kesusilaan Lee Un. Pasal 4.2:
故先王患礼之不达于下也,故祭帝于郊,所以定天位也;
gù xiān wáng huàn lǐ zhī bù dá yú xià yě gù jì dì yú jiāo suǒ yǐ dìng tiān wèi yě
祀社于国,所以列地利也;祖庙所以本仁也,
sì shè yú guó suǒ yǐ liè dì lì yě zǔ miào suǒ yǐ běn rén yě
山川所以傧鬼神也,五祀所以本事也。故宗祝在庙,
shān chuān suǒ yǐ bīn guǐ shén yě wǔ sì suǒ yǐ běn shì yě gù zōng zhù zài miào
三公在朝,三老在学。王,前巫而后史,
sān gōng zài cháo sān lǎo zài xué wáng qián wū ér hòu shǐ
卜筮瞽侑皆在左右,王中心无为也,以守至正。
bǔ shì gǔ yòu jiē zài zuǒ yòu wáng zhōng xīn wú wéi yě yǐ shǒu zhì zhèng
Maka Raja yang telah mendahulu itu berprihatin, kalau-kalau Li (Kesusilaan) itu tidak dipahami sampai ke bawah, Maka dengan dilakukan ibadah kepada Di, Tuhan Yang Maha Kuasa di hadapan altar Jiao (di selatan luar ibukota), dengan demikian ditetapkan tempat bersujud kepada TIAN; dilakukan sembahyang kepada Malaikat Bumi di altar SHE di (bagian utara) ibukota, dengan demikian mendapat berkah bumi; dilakukan sembahyang di kuil leluhur (ZU MIAO), dengan demikian didapat pokok Cinta Kasih; di Gunung dan Sungai dibangun altar untuk penyambutan tamu kepada GUI SHEN (Para Malaikat); dan di hadapan Lima Altar dalam keluarga, sehingga didapat pokok kegiatan keluarga. Maka, ada petugas doa (ZONG ZHU) di kuil (Miao); ada tiga pangeran (San Gong) di istana, ada tiga tua-tua (San Lao) di sekolah. Di depan raja ada pendeta dan dibelakangnya ada pencatat sejarah; pengkaji masalah dengan menggunakan rumput Qi dan tempurung kura-kura; dan guru musik buta beserta stafnya di kanan kirinya. Raja di tengah-tengah tidak berbuat sesuatu, melainkan menjaga semuanya berjalan benar-benar lurus.
Tampaknya kajian bermaksud baik agar manusia menyesuaikan diri kehendak manusia 人意 (rén yì) dengan rencana Tian 天意 (tiān yì), selain itu kajian itu ada pembatasannya:《礼记》- Liji Catatan Kesusilaan, Buku ke-1 曲禮上 - Qu Li I 曲礼上 Adat Susila Khiok Lee A Pasal 6.25.
卜筮不过三,
bo shì bú guò sān
Melakukan pengkajian dengan batok kura-kura atau batang pengkaji dilakukan tidak lebih 3 kali.
Dalam praktek hasil kajian itu bisa disalahgunakan oleh raja, bukannya menanyakan rencana Tian 天意 (tiān yì), tetapi memaksakan kehendak manusia 人意 (rén yì).
《春秋左传》Kitab Chun Qiu 僖公四年 (xī gōng sì nián) Masa Pemerintahan Rajamuda Lu Xi Gong Tahun Keempat.
初,晋献公欲以骊姬为夫人,卜之不吉,筮之吉,公曰,从筮,
chū jìn xiàn gōng yù yǐ lí jī wéi fū rén bo zhī bù jí shì zhī jí gōng yuē cóng shì
Pada mulanya Pangeran Jin Xian Gong 晉獻公, ingin menjadikan Li Ji 驪姬 sebagai permaisurinya. Ketika dilakukan kajian dengan batok kura-kura 卜, ternyata menunjukkan hasil tidak membawakan rakhmat 不吉, tetapi ketika dikaji dengan rumput Shi 筮 hasilnya: rakhmat 吉. Pangeran mengikuti apa yang ditunjukkan hasil kajian dengan rumput Shi.
Dalam hal ini raja telah memanipulasi rencana Tian dengan kehendak manusia tetapi senantiasa dinyatakan sebagai rencana Tian, menipu rakyat.
Hal ini dinyatakan dalam: 《孟子》盡心 [尽心]下 - Jin Xin II, Bingcu VII B, Cien Siem B, Pasal 14:
孟子曰:「民为贵,社稷次之,君为轻。
mèng zǐ yuē mín wéi guì shè jì cì zhī jūn wéi qīng
Bingcu berkata: ”Rakyat itulah yang termulia, tempat-tempat ibadah itulah yang kedua, sedang raja ialah yang paling ringan artinya.
是故得乎丘民而为天子,得乎天子为诸侯,得乎诸侯为大夫。
shì gù dé hū qiū mín ér wéi tiān zǐ dé hū tiān zǐ wéi zhū hóu dé hū zhū hóu wéi dài fu
"Maka yang beroleh simpati rakyat akan dapat menjadi raja. Yang beroleh simpati raja hanya dapat menjadi rajamuda, dan yang beroleh simpati rajamuda hanya bisa menjadi pembesar.
诸侯危社稷,则变置。
zhū hóu wēi shè jì zé biàn zhì
"Seorang rajamuda kalau perbuatannya dapat membahayakan kesucian rumah ibadah, akan digeser kedudukannya.
Mengzi sering berdialog dengan para Raja untuk meyakinkan mereka agar menjadi pemimpin yang benar dan bermoral 爱民之心 (ài mín zhī xīn) mempunyai hati yang mencintai rakyat, 爱民如子 (ài mín rú zǐ) mencintai rakyat seperti pada anak-anaknya sendiri.
Dalam 《中庸》 Zhong Yong Tengah Sempurna - 大孝章 (dà xiào zhāng) Bab XVI Laku Bakti yang Besar Pasal 4.
《诗》曰:『嘉乐君子,宪宪令德!宜民宜人,受禄于天。
shī yuē jiā lè jūn zǐ xiàn xiàn lìng dé yí mín yí rén shòu lù yú tiān
保佑命之,自天申之!』
bǎo yòu mìng zhī zì tiān shēn zhī
Di dalam Kitab Sanjak tertulis: 'Betapa mengagumkan dan bahagia seorang Kuncu (Pangeran), gemilanglah Kebajikannya yang selaras dengan kehendak rakyat dan selaras dengan Kemanusiaan. Diterimanya karunia Tuhan; terlindung Firman yang dikaruniakan kepadanya. Demikianlah selalu diterimanya dari Tuhan.'
Pembaruan yang dilakukan oleh Mengzi adalah tindakan raja harus berdasarkan kenyataan, tidak bisa dilegitimasi dengan kajian ramalan. (bwt)
KOMENTAR