Tahun baru senantiasa menjadi satu terminal dari serangkaian terminal yang kita lalui dalam perjalanan hidup menuju tempat hentian akhir kita saat kita berpulang.
oleh: Uung Sendana Linggaraja
GENTAROHANI.COM—Hari ini, bulan ke-12 Kongzili telah memasuki hari ke-16. Sebagian dari kita mulai mempersiapkan rangkaian peribadahan dan perayaan Xin Nian (tahun baru imlek, sincia) Kongzili ke 2571.
Tahun baru senantiasa menjadi satu terminal dari serangkaian terminal yang kita lalui dalam perjalanan hidup menuju tempat hentian akhir kita saat kita berpulang. Agar kita dapat senantiasa hidup dalam dao dan menera ulang arah yang kadang telah melenceng dari arah yang seharusnya. Kita perlu terus memperbaharui semangat dan cita kita: menjadi manusia baru yang dipenuhi semangat pembaharuan sehingga senantiasa menuju arah yang seharusnya sebagai manusia mulia.
Beberapa hari sebelum memasuki tahun baru, kita diingatkan agar senantiasa peduli pada sesama kita yang juga ingin turut beribadah dan merayakan tahun baru bersama kita. Er shi shang an adalah 'tambur start' mulainya peribadahan kita sebagai umat Khonghucu menyambut tahun baru. Di momen ini kita dipenuhi semangat berbagi pada sesama yang membutuhkan, rasa peduli pada sesama, dipenuhi rasa persaudaraan, sebagai wujud mengasihi rakyat Tian (qin min).
Setelah tambur start ditabuh, selama hampir 3 minggu hingga tanggal 15 bulan pertama Kongzili kita melaksanakan berbagai peribadahan dan perayaan tahun baru. Berbeda dengan peribadahan dan perayaan tahun baru penanggalan gregorian—yang didedikasikan untuk Isa Almasih atau Yesus Kristus atau perayaan tahun baru penanggalan Buddhis Era (BE), Hijriyah, saka, dan penanggalan lain—perayaan dan peribadahan tahun baru imlek dalam Kongzili yang didedikasikan untuk Zhi sheng Kongzi dapat dilakukan berhari-hari. Maka kita mempunyai kesempatan mengucapkan xin nian kuai le, selamat tahun baru, dan memasang pernak pernik serta memberi hong bao (angpao) kepada sanak saudara yang belum menikah selama 14 hari setelahnya, tidak hanya di tanggal satu. Kita tak perlu terburu-buru mengucapkan sehari sebelum tahun baru seperti banyak dilakukan oleh orang-orang di era internet melalui medsos karena justru hal itu salah kaprah. Mulailah xin nian dengan bersembahyang dan memberi hormat pada leluhur dan orang tua.
Sekarang tahun baru imlek telah semakin kehilangan religiositas dan makna spiritual, hanya hura-hura dan pernak pernik budaya yang nampak menonjol. Tahun baru imlek telah membudaya bahkan telah sekedar dianggap sebagai budaya semata. Tak heran orang-orang menyebutnya perayaan imlek karena mereka sudah tak tahu dan tak mau tahu bahwa sebenarnya kita bukan merayakan imlek tapi merayakan tahun baru penanggalan imlek, merayakan xin nian.
Imlek adalah sistem penanggalan, jadi kenapa kita merayakan imlek? Benar-benar salah kaprah. Berbagai alasan dikemukakan sebagai alasan kekeliruan mereka. Padahal itu menunjukkan ketidaktahuan dan ketidak-mau-tahuan dengan berbagai alasan dan kepentingan.
Anda tak percaya?
Siap-siap saja Anda kesal karena banyak orang akan ndableg dan ngeyel dengan mengemukakan berbagai alasan yang tak jelas sumber sahihnya.
Imlek adalah sistem penanggalan, jadi kenapa kita merayakan imlek? Benar-benar salah kaprah. Berbagai alasan dikemukakan sebagai alasan kekeliruan mereka. Padahal itu menunjukkan ketidaktahuan dan ketidak-mau-tahuan dengan berbagai alasan dan kepentingan.
Anda tak percaya?
Siap-siap saja Anda kesal karena banyak orang akan ndableg dan ngeyel dengan mengemukakan berbagai alasan yang tak jelas sumber sahihnya.
Dalam menghadapi hal ini, Anda tak perlu ikut ngeyel-ngeyelan, Anda hanya akan kehilangan kata-kata, bahkan mungkin kehilangan orang. Yang perlu dilakukan buat saja tulisan berdasar sumber yang dapat dipertanggungjawabkan.
Tak kalah pentingnya, Anda sebagai umat Khonghucu yang tidak sekedar menganggap tahun baru imlek sebagai budaya, coba Anda kutip ayat-ayat suci Sishu Wujing dan sebarkan ke sebanyak mungkin kawan-kawan Anda melalui medsos sehingga nuansa agamis perayaan dan peribadahan tahun baru imlek/Kongzili atau xin nian akan lebih terasa.
Tak perlu sungkan, toh memang benar adanya tahun baru imlek pada dasarnya adalah perayaan dan peribadahan agama sesuai tuntunan kitab suci dan catatan sejarah yang telah membudaya seperti perayaan Natal dan tahun Baru Masehi.
Berikut ini beberapa gambar ucapan Selamat Tahun Baru Imlek yang sudah disiapkan oleh redaksi Genta Rohani, dan bisa Anda gunakan di medsos ketika tiba Hari Raya Tahun Baru Imlek nanti hingga Yuan Xiao tiba.
Kalau Anda punya gambar atau audiovisual ucapan sejenis yang menarik silakan diviralkan. (bwt)
Tak kalah pentingnya, Anda sebagai umat Khonghucu yang tidak sekedar menganggap tahun baru imlek sebagai budaya, coba Anda kutip ayat-ayat suci Sishu Wujing dan sebarkan ke sebanyak mungkin kawan-kawan Anda melalui medsos sehingga nuansa agamis perayaan dan peribadahan tahun baru imlek/Kongzili atau xin nian akan lebih terasa.
Tak perlu sungkan, toh memang benar adanya tahun baru imlek pada dasarnya adalah perayaan dan peribadahan agama sesuai tuntunan kitab suci dan catatan sejarah yang telah membudaya seperti perayaan Natal dan tahun Baru Masehi.
Berikut ini beberapa gambar ucapan Selamat Tahun Baru Imlek yang sudah disiapkan oleh redaksi Genta Rohani, dan bisa Anda gunakan di medsos ketika tiba Hari Raya Tahun Baru Imlek nanti hingga Yuan Xiao tiba.
Kalau Anda punya gambar atau audiovisual ucapan sejenis yang menarik silakan diviralkan. (bwt)
KOMENTAR