|TERBARU     /fa-fire/_$type=slider$sn=hide$cate=0$show=home$va=0$d=0$cm=0

Hian Thian Siang Tee

Dalam sejarahnya 玄天上帝 juga dikenal sebagai 玄武 /xuán wǔ atau sering pula disebut dengan nama 真武大地 /zhēn wǔ dà dì; ini dikaitkan dengan 武当山 /wǔ dāng shān sebagai domisili berkali penitisan; dan klentengnya sering dihubungkan dengan 北极 /běi jí tempat Bintang Utara (maka Klenteng Jagalan Surabaya dinamai 北极庙 /běi jí miào!).

玄天上帝
xuán tiān shàng dì


oleh: Alm. Ws. Hendrayana Ongkowijaya (Auwyang Tjoe Hoo)   


GENTAROHANI.COM—Hian Thian Siang Tee atau Malaikat Bintang Utara adalah Shen Ming (神明) dalam agama Khonghucu yang persembahyangan dan penghormatannya dilakukan berdasarkan iman agama Khonghucu (Ru Jiao). Hian Thian Siang Tee hadir (menampakkan diri) menyambut kelahiran Zhong Ni (Nabi Agung Kongzi).

Siapakah 玄天上帝 / xuán tiān shàng dì ?

Catatan sejarah belum dapat memastikan dalam kebauran yang ada; Namun demikian setidaknya (yang tertua) menunjuk sejak zaman Dinasti Zhou (1122 – 255 SM) sudah ada pemujanya.

Dari mana 玄天上帝 dapat disiratkan apa dan mengapa, tentang siapa玄天上帝;玄天(xuán tiān) adalah suatu yang bila disirat secara imani bisa mengandung pengertian berikut:

• 玄 (xuán) sebagai arti harfiah tentang sesuatu yang misteri dan bersifat metafisik, jelas menjurus kepada Tuhan sendiri; ini semakin jelas bila disatukan dengan 天 (tiān) dan 上帝 (shàng dì), yang menunjukkan kebajikanNya sebagai Khalik Semesta dan sifatNya sebagai Penguasa Teratas; jadi 玄天上帝 bisa diartikan sebagai Shen Ming yang berhubungan dengan Misteri dan Metafisik Khalik Semesta, Tuhan Yang Maha Kuasa.

• Inilah mengapa keyakinan umat pada titisan Penguasa Langit induksi dan dihubungkan dengan Malaikat 黑帝 (hēi dì) dan 北辰 (běi chén) yang menjadi Pembawa Pesan Ilahi dan Induk Konstelasi (Bintang Utara memang menduduki urutan pertama dalam konstelasi, dan terangnya menjadi arah kiblat di peta langit).
Ingat, saat kelahiran Nabi Kongzi diberitakan tentang 黑帝 (hēi dì) dan 北辰 (běi chén) dan turunnya nabi-nabi yang selalu ada hubungan dengan Malaikat Hitam dan Bintang Utara.

• 黑 /hēi  yang juga berarti Hitam (gelap) juga mengindikasikan 玄天上帝 sebagai penguasa yang berhubungan dengan pengawasan sekaligus penakluk dunia gelap (setan dan siluman); berhubungan dengan kebakaan; melindungi dan membimbing dalam kegelapan; menjadi sandaran dalam segala misteri dan memberi jalan dalam alam metafisik semesta.

Demikian 玄天上帝 sebagai Pembawa Pesan Ilahi; Menjadi Kiblat Sandaran; dalam segala misteri alam metafisik; sebagai Pengawas/Penilai dalam kehidupan; Melindungi dari dunia gelap, penakluk segala setan dan siluman, menjadi Shen Ming yang dihormati dan disembahyangi umat Ru, juga siapapun yang percaya.


Dalam sejarahnya 玄天上帝 juga dikenal sebagai 玄武 /xuán wǔ atau sering pula disebut dengan nama 真武大地 (zhēn wǔ dà dì); ini dikaitkan dengan 武当山 (wǔ dāng shān) sebagai domisili berkali penitisan; dan klentengnya sering dihubungkan dengan 北极 (běi jí) tempat Bintang Utara (maka Klenteng Jagalan Surabaya dinamai 北极庙 běi jí miào!).

Yang khas dalam penampilan 玄天上帝 di samping warna hitam dan lambang 太极 (tài jí), 阴阳 (yīn yáng), 八卦 (bā guà), adalah hewan kura-kura dan ular yang sarat dengan muatan makna baik imani maupun mitologi.

• Kura-kura dan Ular adalah lambang dari hasrat perut lapar duniawi dan goda angan dalam niat manusiawi; yang dikeluarkan oleh 玄天上帝 dan ditaklukkan bahkan diinjaknya, ini menjadi seruan agar manusia meneladaninya; dalam kelaparan akan hasrat duniawi dan keniatan akan godaan manusiawi, hendaknya bisa dikendalikan. Bila bisa dikeluarkan, bila mampu diinjak, agar dalam hidup, urusan perut dan angan tidak menjerumuskan manusia dalam dosa dan noda.

• Kura-kura dan Ular adalah 2 siluman yang ditaklukkan 玄天上帝 sebagai lambang penaklukkan atas kelambanan dan kelicinan; dua hal yang bisa menghambat manusia dalam mencapai kebenaran dan kesejatian; inilah mengapa manusia diserukan untuk tidak menunda dan berlambat dalam membina diri di dalam kebenaran dan jangan berlicin akal dan berbelit alasan dalam mencari makna kesejatian.

• Pada akhirnya bila (dan kalau) manusia mengatasi kedua perkara di atas maka dengan mengikuti akhir cerita Kura-kura dan Ular, setelah sadar dan mengerti menjadi perlambang untuk panjang umur (terpelihara) dan kebijaksanaan (akal budi); sesungguhnya kemenangan manusia atas pengendalian urusan perut dan angan, memang berujung pada terpeliharanya usia dan kearifan berfikir. Namun bila terkalahkan dalam lalai berlamban dan ruwet berdalih manusia tentu terjerembab dalam kehancuran dan kebodohan yang semestinya tak perlu terjadi dan bisa dihindari.

Hari-hari besar untuk 玄天上帝 (xuán tiān shàng dì) adalah:
• tanggal 3 bulan 3 Kongzili
• tanggal 9 bulan 9 Kongzili


Catatan:

1. Banyak orang memakai buku 北游记 (běi yóu jì) sebagai referensi riwayat 玄天上帝; Buku ini adalah karangan seorang penulis di penghujung Dinasti Ming, yakni Yu Xiang Tou; namun sesungguhnya buku tersebut adalah sebuah dongeng yang dibuat untuk konsumsi rakyat sebagai novel, karena memang pada Zaman Ahala Ming pemujaan 玄天上帝 sangat marak (ini dihubungkan dengan Zhu Yuan Zhang, pendiri Dinasti Ming yang dikisahkan pada awal pergerakannya menggulingkan kerajaan Yuan/Mongol pernah terdesak hingga bersembunyi di Gunung Wu Dang dan berkat perlindungan dan pertolongan 玄天上帝 ia bisa selamat malah mampu mengalahkan musuhnya), karenanya banyak klenteng 玄天上帝 didirikan dan sebuah dongeng akhirnya diperlukan dan dibuatlah 北游记.
Bahkan patung perunggu yang ada di Wu Dang Shan konon juga dibuat dengan model Kaisar Yong Le dari Dinasti Ming (1403 – 1424), dalam rangka mengukuhkan dirinya sebagai penguasa Ming. Yong Le yang nama asalnya Zhu Di/Pangeran Yan Wang naik tahta dengan menggulingkan Kaisar Hui Di keponakannya sendiri dan mengangkat dirinya sebagai raja ke-3 dengan gelar Cheng Zu.

Jatuhnya kerajaan Ming dengan berdirinya Dinasti Qing juga mempunyai dampak pada pemujaan 玄天上帝; dengan semangat “bangkitkan Ming robohkan Qing jelas pemujaan 玄天上帝 terwarnai oleh situasi tarik-menarik ini, maka berkembang pula versi kontra mengkontra seputar 玄天上帝 yang menodai kesucian 神明 ini.

2. Kisah tentang Kura-kura dan Ular yang setelah ditaklukkan dan sadar, mestinya dicerna dalam artian simbol perlambang (adalah lazim pada saat itu penyampaian pesan agami atau moral ditamsilkan dengan cerita yang lebih mudah menyebar di kalangan rakyat jelata). 
Mengenai kenaikan keduanya menjadi 二將 (èr jiāng, dua panglima) yang mendampingi 玄天上帝 (yang diselingi dengan bandelnya si Kura-kura, hingga sang Ular diperintahkan melilitnya dan adegan ini kemudian dipatungkan orang, yang hingga kini masih ada di Wu Dang Shan bahkan dijadikan logo untuk melambangkan Gunung Wu Dang).

Hadirnya 2 pengawal yang dikenal sebagai Jenderal Kang di kiri altar, berwajah merah (Yang, Api) dan Jenderal Zhao di kanan altar, berwajah hitam (Yin, Air); bersumber pada hikayat lain di Zaman Song; juga sarat dengan dongeng dalam kisah penaklukkan para siluman (penuh dengan perumpamaan yang mestinya ditutup dengan kemampuan menyirat dari yang tersurat) yang punya pesan-pesan agamis 玄天上帝.

 Jenderal Kang berhubungan dengan pencatatan; berkaitan dengan pengawasan 玄天上帝; menyiratkan makna bahwa manusia hendaknya selalu mawas, segala laku ada catatan yang menjadi penilaian atas dirinya.

 Jenderal Zhao berurusan dengan rezeki (dan kekayaan/harta), berhubungan dengan urusan perut dan angan; sebuah peringatan bahwasanya orang harus mampu mengendalikan diri dalam hal ini dan carilah dalam jalan yang benar (dalam ridho Tuhan), yakinlah tak akan kurang rakhmatNya pada siapa yang berada dalam jalan suciNya.

Kedua Jenderal ini mendampingi 玄天上帝 menyiratkan makna bahwasanya pencatatan dan rejeki manusia ada dalam sisi-sisi pengawasan (dan penilaian) dalam segala kuasa KebajikanNya.

3. Hubungan Api dan Air yang selalu muncul dalam pesan; baik Kura-kura dan Ular maupun kedua Jenderal tersebut; menyampaikan pesan simbolik API (semangat yang bergelora, bila terkendali bisa mematangkan sesuatu, bila tak terkendali justru membakar habis semua) dan AIR (cita yang mengalir, kalau terkendali dapat mendatangkan manfaat, kalau tak terkendali justru menghanyutkan segala); menjadi nilai-nilai yang patut diresapi dengan baik oleh umat pemuja玄天上帝.

4. Bendera Hitam dan Formasi Ba Gua yang selalu ada pada 玄天上帝 juga punya arti yang dalam bagi umat yang bersembahyang pada 神明 ini; Bendera Hitam adalah lambang kebakaan, jelas mengingatkan kefanaan hidup di dunia yang hanya sementara jangan diumbar, sedangkan keabadian yang utama terlalaikan. Daya hidup Ilahi mestinya mengendalikan (harmonis) daya hidup duniawi, demikian datang dan kembali dari dan pada Nya; Formasi 无极, 太极 dengan 阴阳 dan 八卦 – Nya adalah simbol-simbol Jalan Suci dan Hukum Agung Tuhan yang mestinya diimani dengan baik sebagai tuntunan manusia berhubungan dengan Tuhan, yang berhasil beroleh kegemilangan 神明 di sisiNya yang damai abadi dalam Jalan Suci Nya, yang gagal menanggung konsekwensi Hukum Agung Nya.


Demikian sekilas pengantar mengenai Kongco 玄天上帝, semoga walau mungkin tidak lengkap seluruhnya terangkat, minimal sudah mengedepankan yang pokok dan lebih utamanya yang berhubungan dengan iman umat Ru.

Semoga makna agamis ini bisa berguna bagi para penganut Khonghucu dalam bersembahyang kepada Hian Thian Siang Tee. (bwt/us)


Sumber: Wika dan Buku Kenangan Perayaan Hari Raya Tahun Baru Imlek Tingkat Nasional 2568 Kongzili/2017 M

KOMENTAR

BLOGGER
Nama

GERBANG,81,KIBAR KABAR,15,LAYAK NGERTI,50,LORONG,58,NOT,1,PILIHAN,117,SANGGURDI,7,SEPATU,8,TOPI,23,TSN,78,TSUN,4,USL,73,VIDEO,32,YUHO,1,ZATH,1,ZBWT,13,ZEF,23,ZEVA,1,ZKG,28,
ltr
item
Genta Rohani: Hian Thian Siang Tee
Hian Thian Siang Tee
Dalam sejarahnya 玄天上帝 juga dikenal sebagai 玄武 /xuán wǔ atau sering pula disebut dengan nama 真武大地 /zhēn wǔ dà dì; ini dikaitkan dengan 武当山 /wǔ dāng shān sebagai domisili berkali penitisan; dan klentengnya sering dihubungkan dengan 北极 /běi jí tempat Bintang Utara (maka Klenteng Jagalan Surabaya dinamai 北极庙 /běi jí miào!).
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0_SyDC-e3f6eHjs_XblJaTgqrJwXy-77gAC28rYO_G97mPyfHhv01ZKmGxDGYAbdF2-AAL8nUHtHYoWMdV7aXM8NfI2g7i28QaS-vedU1FC8ismpqD-4GsGWNcJPyAmoPSt7xGURLLnw/s1600/%25E7%258E%2584%25E5%25A4%25A9%25E4%25B8%258A%25E5%25B8%259D.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0_SyDC-e3f6eHjs_XblJaTgqrJwXy-77gAC28rYO_G97mPyfHhv01ZKmGxDGYAbdF2-AAL8nUHtHYoWMdV7aXM8NfI2g7i28QaS-vedU1FC8ismpqD-4GsGWNcJPyAmoPSt7xGURLLnw/s72-c/%25E7%258E%2584%25E5%25A4%25A9%25E4%25B8%258A%25E5%25B8%259D.jpg
Genta Rohani
https://www.gentarohani.com/2020/03/xuan-tian-shang-dihian-thian-siang-tee.html
https://www.gentarohani.com/
https://www.gentarohani.com/
https://www.gentarohani.com/2020/03/xuan-tian-shang-dihian-thian-siang-tee.html
true
9139491462367974246
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts LIHAT SEMUA Baca lebih Balas Batal Hapus Oleh Beranda PAGES POSTS View All Rekomendasi untuk Anda LABEL ARSIP CARI ALL POSTS Not found any post match with your request Kembali ke Beranda Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Min Sen Sel Rab Kam Jum Sab Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des baru saja 1 menit lalu $$1$$ menit lalu 1 jam lalu $$1$$ jam lalu Kemarin $$1$$ hari lalu $$1$$ minggu lalu lebih dari 5 minggu lalu Followers Follow KONTEN PREMIUM Harap SHARE untuk membuka kunci Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy