|TERBARU     /fa-fire/_$type=slider$sn=hide$cate=0$show=home$va=0$d=0$cm=0

Jangan Melawan Tian

Ternyata TIAN masih menyayangi dan memberi kesempatan buat kita. Masih ada waktu bagi kita untuk mendengar apa yang diinginkanNya.


oleh: Etno Frandy   |   


GENTAROHANI.COM—
Saya memberanikan diri untuk menulis di sini. Ini adalah pertama kali saya menulis, pengalaman yang sangat menegangkan dan mendebarkan jantung saya. Keluar keringat dingin di telapak tangan dan kaki. 

Gugup menghantui. 

Apakah tulisan akan ini berguna? 

Apakah bisa dimengerti orang? 

Gugupnya sama dengan pengalaman dulu menyatakan cinta kepada gadis yang jadi pujaan hati. 

Apakah diterima atau ditolak?

Sebenarnya agak ngeri-ngeri sedap untuk menentukan judul di atas dan membahasnya. Tapi saya memberanikan diri, karena ingin berbagi. Mudah-mudahan berarti.

Di dalam Mengzi IV A: 7 tertulis:
Siapa yang mematuhi Tuhan akan terpelihara, yang melawan Tuhan akan binasa. 

Jelas di ayat tersebut TIAN sangat menyukai kalau kita patuh kepadaNya dan akan memberikan kesejahteraan, kebahagiaan dan kedamaian. 

Kalau kita melawan, TIAN akan marah besar, dan akan menghukum kita. Kehidupan kita pun akan susah dan tidak berdaya.

Dunia sekarang dalam musibah besar. 

Pandemi COVID-19 telah meluluhlantakkan semua sendi kehidupan. Korban tewas luar biasa. Yang positif terjangkit sudah sangat banyak. 

Ada apa? 

Kenapa bisa terjadi?

Untuk mencegah agar COVID-19 tidak menular, WHO menganjurkan agar cuci tangan, pakai masker, tutup mulut, hidung, dan mata. 

Kenapa anggota tubuh itu? 

Bukan kaki, perut, rambut, atau anggota tubuh lainnya? 

Ada apa dengan mata, hidung, mulut, dan tangan kita?

Dalam Sabda Suci (Lunyu) XI: 1 (sub 2) tertulis:
  1. Yang tidak susila jangan dilihat (mata)
  2. Yang tidak susila jangan didengar (telinga)
  3. Yang tidak susila jangan diucapkan (mulut)
  4. Yang tidak susila jangan dilakukan (tangan)
Tegas tertulis di ayat tersebut kata JANGAN, yang artinya TIAN tidak berkenan, marah, melarang manusia untuk melakukannya. Kita kadang lupa atau menganggap enteng persoalan tersebut. 

Ah, kita berpikir kalau melakukannya tidak dihukum. 

Ah, TIAN juga tidak melihat. 

Ah, itu masalah kecil.

Coba kita renungkan, apa yang telah diperbuat tangan kita? Mungkin tangan kita sering menunjuk kesalahan orang, mencubit, memukul, atau menerima yang tidak pantas. Seharusnya tangan kita gunakan untuk mengelus orang yang kita sayangi, menunjuk kebaikan orang, menuntun orang yang salah jalan, atau membantu meringankan beban orang lain.

Coba kita renungkan apa yang telah hidung lakukan? Menghirup barang-barang terlarang, sabu-sabu, heroin, atau lem aibon yang bisa merusak tubuh kita. Seharusnya hidung kita menghirup udara bersih yang alami, betapa segar dan melegakan. Menghirup wangi bunga-bunga dan segarnya daun-daun. Setiap bernapas kita memuliakan pemberian dan kebesaran TIAN.

Coba kita lihat mata kita, apa yang sudah diperbuat? Melihat hal-hal yang bukan milik kita. Istri orang, anak orang, mobil dan rumah orang yang kita kagumi. Melihat yang tidak pantas, melihat kesalahan, penderitaan dan kebodohan orang lain, tanpa berbuat apapun. Seharusnya mata kita melihat istri, anak, orang tua, dan benda yang kita miliki. Melihat dan membaca Wu Jing dan Si Shu.

Coba kita perhatikan dengan mulut kita, banyak digunakan untuk mencaci maki, membicarakan kejelekan orang, atau memakan dari hasil yang tidak pantas. Seharusnya mulut kita, membicarakan kebaikan orang, memuji keberhasilan orang, atau membicarakan kitab kitab suci kita.

Nah, bagaimana dengan telinga kita? 

Kenapa virus Corona tidak menyerang telinga? 


Ternyata TIAN masih menyayangi dan memberi kesempatan buat kita. Masih ada waktu bagi kita untuk mendengar apa yang diinginkanNya. 

Jangan buang waktu, jangan menunggu. 
Segera dengar dan lakukan kebajikan.

Seperti tertulis dalam Lunyu Jilid lV: 8
Nabi bersabda, " Pagi mendengar akan Jalan Suci, sore hari mati pun rela".

Akhirnya selesai juga tulisan pertama saya, lega rasanya. 

Mohon dimaklumi atas segala kekurangannya. (bwt)


Makan malam pakai sayur katuk,
siang hari makan buah buni.
Mohon maaf pada ngantuk,
saya akhiri sampai di sini.


KOMENTAR

BLOGGER
Nama

GERBANG,81,KIBAR KABAR,15,LAYAK NGERTI,50,LORONG,58,NOT,1,PILIHAN,117,SANGGURDI,7,SEPATU,8,TOPI,23,TSN,78,TSUN,4,USL,73,VIDEO,32,YUHO,1,ZATH,1,ZBWT,13,ZEF,23,ZEVA,1,ZKG,28,
ltr
item
Genta Rohani: Jangan Melawan Tian
Jangan Melawan Tian
Ternyata TIAN masih menyayangi dan memberi kesempatan buat kita. Masih ada waktu bagi kita untuk mendengar apa yang diinginkanNya.
https://1.bp.blogspot.com/-cSqEIxsB2V8/XwKu1jBigCI/AAAAAAAAAFI/_F1EbRaUBnACUanjB6tH2kV0IIjI78q4QCK4BGAsYHg/d/fourmonkey.jpg
https://1.bp.blogspot.com/-cSqEIxsB2V8/XwKu1jBigCI/AAAAAAAAAFI/_F1EbRaUBnACUanjB6tH2kV0IIjI78q4QCK4BGAsYHg/s72-c-d/fourmonkey.jpg
Genta Rohani
https://www.gentarohani.com/2020/07/jangan-melawan-tian.html
https://www.gentarohani.com/
https://www.gentarohani.com/
https://www.gentarohani.com/2020/07/jangan-melawan-tian.html
true
9139491462367974246
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts LIHAT SEMUA Baca lebih Balas Batal Hapus Oleh Beranda PAGES POSTS View All Rekomendasi untuk Anda LABEL ARSIP CARI ALL POSTS Not found any post match with your request Kembali ke Beranda Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Min Sen Sel Rab Kam Jum Sab Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des baru saja 1 menit lalu $$1$$ menit lalu 1 jam lalu $$1$$ jam lalu Kemarin $$1$$ hari lalu $$1$$ minggu lalu lebih dari 5 minggu lalu Followers Follow KONTEN PREMIUM Harap SHARE untuk membuka kunci Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy