Selama hidupnya makna hidup orang bisa hampa/kosong, bisa juga berbobot seperti Gunung Tai 泰山 (tài shān).
三不朽 (sān bù xiǔ)
oleh: Suyena Adegunawan (陳書源 Tan Su Njan) |
GENTAROHANI.COM—Dalam Kitab Sejarah Zaman Musim Semi dan Musim Rontok Riwayat Keluarga Zuo《春秋左传》 (chūn qiū zuǒ zhuàn); 襄公二十四年 (xiāng gōng èr shí sì nián) Masa Pemerintahan Rajamuda Lu Xiang Gong Tahun Kedua-puluh-empat, Bagian Zuo Zhuan左传 (zuǒ zhuàn), tertulis:
大上有立德,其次有立功,其次有立言。
dà shàng yǒu lì dé qí cì yǒu lì gōng qí cì yǒu lì yán
虽久不废,此之谓不朽,若夫保姓受氏,以守宗祊,
suī jiǔ bú fèi cǐ zhī wèi bù xiǔ ruò fú bǎo xìng shòu shì yǐ shǒu zōng bēng
世不绝祀,无国无之,禄之大者,不可谓不朽。
shì bù jué sì wú guó wú zhī lù zhī dà zhě bù kě wèi bù xiǔ
Terjemahan Penulis:
Yang paling tinggi adalah Mampu Mengembangkan Kesusilaan, yang kedua Mampu Memberikan Jasa Pengabdian, dan sesudahnya Mampu Memelihara Perkataan. Jika mampu berbuat demikian meskipun sudah meninggal dunia dalam waktu lama tidak akan dicampakkan orang, ini namanya 不朽 (bù xiǔ) tidak lapuk (tidak berkarat).
Kalau orang melestarikan marga, meneruskan nama marga, memelihara kelenteng nenek moyang 宗祊 (zōng fāng) atau 宗庙 (zōng miào), turun-temurun tidak berhenti sembahyang; tidak ada satu negarapun yang tidak menunjukkan gejala yang sama, ini adalah anugrah, bukan hal yang不朽 (bù xiǔ) tidak lapuk.
Kalimat ini berasal dari 穆叔 (mù shū) orang bijak rakyat biasa berasal dari Negara Lu yang pada tahun 549 SM melakukan perjalanan ke Negara Jin 晋国, ia disambut oleh 范宣子 (fàn xuān zǐ), penganut aliran legalisme 法家 (fǎ jiā), tokoh militer, dan pejabat pemerintahan di Negara Jin.
立德 (lì dé)—Worth, bermakna membuat sistem vertikal 创制垂法 (chuàng zhì chuí fǎ), mempunyai pengetahuan luas bergabung dengan massa rakyat 博施济众 (bó shī jì zhòng), etika yang luhur 高尚的道德 (gāo shàng de dào dé), dapat mengajar pihak lain 可以教化一方 (kě yǐ jiào huà yì fāng).
立功 (lì gōng)—Work, maksudnya menyelamatkan masyarakat menyingkirkan kesulitan 拯厄除难 (zhěn gè chú nán), memberi jasa melayani tepat waktu 功济于时 (gōng jì yú shí), membuat prestasi yang bermanfaat bagi negara dan massa rakyat 做出有利于国家和民众的业绩 (zuò chū yǒu lì yú guó jiā hé mín zhòng de yè jì).
立言 (lì yán)—Words maksudnya bicara sesuai dengan keperluannya 言得其要 (yán dé qí yào), perkataan masuk akal layak disebar-luaskan 理足可传 (lǐ zú kě chuán), memiliki wawasan yang ril 有真知灼见 (yǒu zhēn zhī zhuó jiàn).
Sehubungan dengan kata tidak lapuk, dalam bahasa Tionghoa dikenal berapa idiom:
传之不朽 (chuán zhī bù xiǔ)Semua ungkapan di atas bermakna nama baik selamanya tidak pernah dilupakan orang; nama baik kekal abadi; nama baik terkenang sepanjang sejarah; nama dikenang sepanjang abad; nama dan hasil karyanya tetap ada abadi
— artinya selamanya diriwayatkan tidak lapuk
垂世不朽 (chuí shì bù xiǔ)
— artinya tegak berabad-abad tidak lapuk
殁而不朽 (mò ér bù xiǔ)
— artinya meskipun orang sudah meninggal dunia, tidak lapuk
千秋不朽 (qiān qiū bù xiǔ)
— artinya mengalami ribuan musim gugur tidak lapuk
永垂不朽 (yǒng chuí bù xiǔ)
— selamanya tegak tidak lapuk
Dalam Sabda Suci ada ayat yang menunjukkan nilai-nilai不朽 (bù xiǔ) tidak lapuk (tidak berkarat).
《论语》Lun Yu -卫灵公 Wei Ling Gong - Sabda Suci XV - Rajamuda Wei Ling Gong, Pasal 20:
Selama hidupnya makna hidup orang bisa hampa/kosong, bisa juga berbobot seperti Gunung Tai 泰山 (tài shān). Dalam Agama Khonghucu kontradiksi ini sesuai dengan watak dan perilaku 君子 (jūn zǐ) dan小人 (xiǎo rén).
Dalam Sabda Suci bagian lain: 《论语》Lun Yu - 为政 - Wei Zheng - Wi Cing – II Memerintah, Pasal 23:
Ayat ini sama maknanya dengan perkataan Mu Shu dalam Kitab Chun Qiu Zuo Chuan di atas bahwa sistem nilai-nilai ritual-kesusilaan 礼仪制度 (lǐ yí zhì dù) dari satu generasi akan diwarisi oleh generasi berikutnya, namun tidak semua nilai akan dipertahankan secara konsisten.
Karena perubahan zaman nilai-nilai itu mendapat tambahan dan penyesuaian zaman berikutnya.
子曰:「君子疾没世而名不称焉。」
zǐ yuē jūn zǐ jí méi shì ér míng bù chēng yān
Nabi bersabda: "Seorang Kuncu tidak hanya khawatir setelah mati namanya tidak disebut-sebut lagi."
Selama hidupnya makna hidup orang bisa hampa/kosong, bisa juga berbobot seperti Gunung Tai 泰山 (tài shān). Dalam Agama Khonghucu kontradiksi ini sesuai dengan watak dan perilaku 君子 (jūn zǐ) dan小人 (xiǎo rén).
Dalam Sabda Suci bagian lain: 《论语》Lun Yu - 为政 - Wei Zheng - Wi Cing – II Memerintah, Pasal 23:
子张问:「十世可知也?」子曰:「殷因于夏礼,所损益,可知也;
zǐ zhāng wèn shí shì kě zhī yě zǐ yuē yīn yīn yú xià lǐ suǒ sǔn yì kě zhī yě
周因于殷礼,所损益,可知也;其或继周者,虽百世可知也。」
zhōu yīn yú yīn lǐ suǒ sǔn yì kě zhī yě qí huò jì zhōu zhě suī bǎi shì kě zhī yě
Cu-tiang bertanya: "Dapatkah diketahui bagaimana keadaan sepuluh zaman yang akan datang?"
Nabi menjawab: "Apa yang dibuang dan dikembangkan Dinasti Ien atas Kesusilaan Dinasti He, dapat diketahui. Apa yang dibuang dan dikembangkan Dinasti Ciu atas Kesusilaan Dinasti Ien, dapat diketahui. Maka dinasti-dinasti selanjutnya meskipun seratus zaman lagi dapat juga diketahui."
Ayat ini sama maknanya dengan perkataan Mu Shu dalam Kitab Chun Qiu Zuo Chuan di atas bahwa sistem nilai-nilai ritual-kesusilaan 礼仪制度 (lǐ yí zhì dù) dari satu generasi akan diwarisi oleh generasi berikutnya, namun tidak semua nilai akan dipertahankan secara konsisten.
Karena perubahan zaman nilai-nilai itu mendapat tambahan dan penyesuaian zaman berikutnya.
Dari Kitab Chun Qiu Zuo Chuan:
- Mengembangkan Kesusilaan 立德 (lì dé)
- Mampu Memberikan Jasa Pengabdian 立功 (lì gōng)
- Mampu Memelihara Perkataan 立言 (lì yán)
Semuanya disebut 不朽 (bù xiǔ), yang berarti tidak lapuk (tidak berkarat).
Sementara sistem nilai-nilai ritual-kesusilaan 礼仪制度 (lǐ yí zhì dù), bukan hal yang tidak lapuk 不可谓不朽 (bù kě wèi bù xiǔ). (bwt)
KOMENTAR