Kebudayaan rohaniah Tiongkok dapat diintisarikan dengan 16 huruf dari 4 kalimat yang disebut 十六字心传 (shí liù zì xīn chuán – 16 Konsentrasi Hati).
十六字心传理论 (shí liù zì xīn chuán lǐ lùn)
oleh: Suyena Adegunawan (陳書源 Tan Su Njan) |
GENTAROHANI.COM— Ketika Raja Purba Tang Yao 唐尧 menyerahkan kedudukan raja kepada Yu Shun 虞舜, demikian juga ketika Yu Shun menyerahkan negara kepada Da Yu 大禹; tidak hanya kekuasaan pemerintahan yang diserahkan, di luar peralihan kedudukan secara fisik-material, juga terjadi pewarisan nilai-nilai luhur mental spiritual yang harus dipegang oleh seorang pemimpin yaitu 16 huruf ini.
Ke-16 huruf itu terdapat dalam:
书经 - Shu Jing . Buku II. 虞书 Yu Shu,《大禹谟》Da Yu Mo (Nasihat Yu Agung) Bagian II, Pasal 15.
书经 - Shu Jing . Buku II. 虞书 Yu Shu,《大禹谟》Da Yu Mo (Nasihat Yu Agung) Bagian II, Pasal 15.
人心惟危,道心惟微,惟精惟一,允执厥中。
rén xīn wéi wēi dào xīn wéi wēi wéi jīng wéi yī yǔn zhí jué zhōng
Hati manusia senantiasa dalam rawan; Hati didalam jalan suci itu sungguh rahasia/muskil.
Senantiasalah pada yang saripati, senantiasalah pada yang Esa itu; pegang teguhlah sikap
Tiong (Zhong), Tengah.
Dalam diri tiap orang ada hati manusia 人心 (rén xīn), dinyatakan keluar dengan sifat egois 自私 (zì sī), serakah 贪婪 (tān lán), cemburu, iri hati 妒忌 (dù jì); kalau diteruskan tidak terkendali akan terjadi kompetisi, konflik, perkelahian, luka fisik, rusak harta sampai taruhan nyawa.
Di sisi lain manusia juga ada Watak Sejati 性 (xìng) atau Hati Jalan Suci 道心 (dào xīn). Dinyatakan dengan terang 光明 (guāng míng), kebaikan 善良 (shàn liáng), perdamaian 和平 (hé píng), sikap mengalah 忍让 (rěn ràng).
Masalahnya bagaimana agar Dao Xin bisa mengendalikan ren xin?
Uraian keterangan 16 Huruf huruf dari 4 kalimat sebagai berikut:
人心惟危
rén xīn wéi wēi
Menunjukkan hati manusia bahaya, pikiran manusia ada kebaikan ada kejahatan, kedua hal ini selalu bertentangan dalam hidup manusia.
Menunjukkan hati manusia bahaya, pikiran manusia ada kebaikan ada kejahatan, kedua hal ini selalu bertentangan dalam hidup manusia.
Manusia mempunyai nafsu tidak terkendali yang disebut 嗜欲 (shì yù), nafsu ini bisa membuat celaka manusia.
Orang susah mengukur hatinya sendiri, perbuatan manusia mengandung maksud tersembunyi yang tidak disadari oleh yang bersangkutan.
Orang susah mengukur hatinya sendiri, perbuatan manusia mengandung maksud tersembunyi yang tidak disadari oleh yang bersangkutan.
Sikap manusia selalu ada keragu-raguan, sering memutuskan masalah lebih banyak berdasarkan keragu-raguan atau asumsi dari pada ketetapan hati.
道心惟微
dào xīn wéi wēi
Menyatakan semangat tertinggi dalam kebudayaan adalah Jalan Suci.
Menyatakan semangat tertinggi dalam kebudayaan adalah Jalan Suci.
Dao xin mengandung arti jika orang melakukan pekerjaan sederhana sampai pekerjaan kompleks yang berhubungan dengan kepentingan publik, hal pertama yang harus diperhatikan adalah pembinaan diri.
Hal ini kemudian diamatkan dan diuraikan terinci dalam Ajaran Besar:
Da Xue 大学 “The Great Learning” Ajaran Besar Thai Hak Bab Utama Pasal 5.
Da Xue 大学 “The Great Learning” Ajaran Besar Thai Hak Bab Utama Pasal 5.
物格而后知至,知至而后意诚,意诚而后心正,
wù gé ér hòu zhī zhì zhī zhì ér hòu yì chéng yì chéng ér hòu xīn zhèng
心正而后身修,身修而后家齐,家齐而后国治,国治而后天下平。
xīn zhèng ér hòu shēn xiū shēn xiū ér hòu jiā qí jiā qí ér hòu guó zhì guó zhì ér hòu tiān xiàDengan meneliti hakikat tiap perkara dapat cukuplah pengetahuannya; dengan cukup pengetahuannya akan dapatlah mengimankan tekadnya; dengan tekad yang beriman akan dapatlah meluruskan hatinya; dengan hati yang lurus akan dapatlah membina dirinya; dengan diri yang terbina akan dapatlah membereskan rumah tangganya; dengan rumah tangga yang beres akan dapatlah mengatur negerinya; dan dengan negeri yang teratur akan dapat dicapai damai di dunia.
Dalam proses kehidupan spiritual, Nabi Kongzi mengakui ada titik-titik yang menjadi fokus sesuai dengan usianya.
《论语》为政 - Wei Zheng - Sabda Suci II Memerintah, Pasal 4:
子曰:「吾十有五而志于学,三十而立,四十而不惑,
zǐ yuē wú shí yǒu wǔ ér zhì yú xué sān shí ér lì sì shí ér bú huò
五十而知天命,六十而耳顺,七十而从心所欲,不踰矩。」
wǔ shí ér zhī tiān mìng liù shí ér ěr shùn qī shí ér cóng xīn suǒ yù bù yáo jǔ
Nabi bersabda: “Pada waktu berusia 15 tahun, sudah teguh semangat belajarKu.” Usia 30 tahun, tegaklah pendirianKu.
Usia 40 tahun, tiada lagi keraguan dalam pikiranKu.
Usia 50 tahun, telah Kumengerti akan Firman Thian.
Usia 60 tahun, pendengaranKu telah menjadi alat yang patuh (untuk senantiasa menerima kebenaran).
Usia 70 tahun, Aku sudah dapat bertindak mengikuti hati dengan tidak melanggar Garis Kebenaran.”
Kata wei berarti sedemikan halus jati tidak teraba, tidak terlihat. Hal ini kemudian diamatkan dan diuraikan terinci dalam Tengah Sempurna:
《中庸》 Zhong Yong - Tengah Sempurna. Bab Utama Pasal 2:
zǐ yuē wú shí yǒu wǔ ér zhì yú xué sān shí ér lì sì shí ér bú huò
五十而知天命,六十而耳顺,七十而从心所欲,不踰矩。」
wǔ shí ér zhī tiān mìng liù shí ér ěr shùn qī shí ér cóng xīn suǒ yù bù yáo jǔ
Nabi bersabda: “Pada waktu berusia 15 tahun, sudah teguh semangat belajarKu.” Usia 30 tahun, tegaklah pendirianKu.
Usia 40 tahun, tiada lagi keraguan dalam pikiranKu.
Usia 50 tahun, telah Kumengerti akan Firman Thian.
Usia 60 tahun, pendengaranKu telah menjadi alat yang patuh (untuk senantiasa menerima kebenaran).
Usia 70 tahun, Aku sudah dapat bertindak mengikuti hati dengan tidak melanggar Garis Kebenaran.”
Kata wei berarti sedemikan halus jati tidak teraba, tidak terlihat. Hal ini kemudian diamatkan dan diuraikan terinci dalam Tengah Sempurna:
《中庸》 Zhong Yong - Tengah Sempurna. Bab Utama Pasal 2:
道也者,不可须臾离也,可离非道也。
dào yě zhě bù kě xū yú lí yě kě lí fēi dào yě
Jalan Suci itu tidak boleh terpisah biar sekejappun. Yang boleh terpisah, itu bukan Jalan Suci.
是故君子戒 慎乎其所不睹,恐惧乎其所不闻。
shì gù jūn zǐ jiè shèn hū qí suǒ bù dǔ kǒng jù hū qí suǒ bù wén
Maka seorang Kuncu hati-hati teliti kepada Dia yang tidak kelihatan, khawatir takut kepada dia yang tidak terdengar.
惟精惟一
wéi jīng wéi yī
Titik berat dari kalimat ini adalah huruf 精 dan 一.
Arti kalimat ini adalah intisari atau fokus pada satu masalah, sama sekali tidak memikirkan masalah lain.
Arti kalimat ini adalah intisari atau fokus pada satu masalah, sama sekali tidak memikirkan masalah lain.
Ketika kita membaca ayat suci harus berbasis ritual, kita menyebut hal ini adalah 念经 (niàn jīng), masalah apapun di luar tidak dapat mengganggu konsentrasi. Selesai membaca Kitab hati dan pikiran dipenuhi iman dan ketetapan hati. Dari mulut orang yang menyimak ayat dengan konsentrasi penuh, tidak mungkin ada pernyataan: "Membaca atau tidak membaca Kitab sama saja".
Ketika orang mau belajar, melakukan pekerjaan, menyelesaikan masalah, hendaknya mengikuti urutan 定 (dìng, Ketetapan), 静 (jìng, Ketentraman), 安 (ān, Kesentosaan), 虑 (lǜ, Berpikir Benar), 得 (dé, Berhasil).
Ketika orang mau belajar, melakukan pekerjaan, menyelesaikan masalah, hendaknya mengikuti urutan 定 (dìng, Ketetapan), 静 (jìng, Ketentraman), 安 (ān, Kesentosaan), 虑 (lǜ, Berpikir Benar), 得 (dé, Berhasil).
Selengkapnya dalam Da Xue 大学 "The Great Learning" Ajaran Besar Thai Hak Bab Utama Pasal 2:
Jika kita sedikit kurang hati-hati, lalai, ceroboh, akibatnya akan fatal, tetapi secara fisik mungkin tidak tampak akibatnya. Kita bisa salah jalan, berjalan tidak berada di Jalan Suci Kebenaran, lebih buruk lagi jika sudah ke jalan yang berjalan bertentangan dengan Jalan Suci 逆道 (nì dào).
Kalau kita bercakap, dialog atau mendengar perkataan orang lain, hati dan pikiran kita harus tetap berpegang di Jalan Suci, maka hati, pikiran dan perkataan orang tidak akan menjadi noda, pencemaran. Ini adalah batasan atau ranah hidup menempuh Jalan Suci 修道境界 (xiū dào jìng jiè).
允执厥中
知止而后有定,定而后能静,静而后能安,安而后能虑,
zhī zhǐ ér hòu yǒu dìng dìng ér hòu néng jìng jìng ér hòu néng ān ān ér hòu néng lǜ
虑而后能得。
lǜ ér hòu néng dé
Bila sudah diperoleh Tempat Hentian, akan diperoleh Ketetapan (Tujuan); setelah diperoleh Ketetapan, baharulah dapat dirasakan Ketentraman; setelah Tenteram, baharulah dapat dicapai Kesentosaan (Bathin); setelah Sentosa, baharulah dapat Berpikir Benar; dan dengan Berpikir Benar, baharulah orang dapat Berhasil.
Jika kita sedikit kurang hati-hati, lalai, ceroboh, akibatnya akan fatal, tetapi secara fisik mungkin tidak tampak akibatnya. Kita bisa salah jalan, berjalan tidak berada di Jalan Suci Kebenaran, lebih buruk lagi jika sudah ke jalan yang berjalan bertentangan dengan Jalan Suci 逆道 (nì dào).
Kalau kita bercakap, dialog atau mendengar perkataan orang lain, hati dan pikiran kita harus tetap berpegang di Jalan Suci, maka hati, pikiran dan perkataan orang tidak akan menjadi noda, pencemaran. Ini adalah batasan atau ranah hidup menempuh Jalan Suci 修道境界 (xiū dào jìng jiè).
允执厥中
yǔn zhí jué zhōng
Lakukanlah semua dengan melaksanakan Jalan Suci Zhong Yong 中庸之道 (zhōng yōng zhī dào).
Lakukanlah semua dengan melaksanakan Jalan Suci Zhong Yong 中庸之道 (zhōng yōng zhī dào).
Menangani sengketa tidak memihak; senantiasa menjadi penengah yang adil; berdiri lurus di antara para pihak.
Kita berhadapan dengan macam-macam masalah, masing-masing dengan tawaran solusi, argumentasi, banyak mendengar ada baiknya, tetapi menanggapi harus di Jalan Tengah. Dengan konsep Taiji ada Yin ada Yang, semua berjalan, berubah, melebur dalam keseimbangan yang harmonis. Pertentangan menimbulkan macam-macam alternatif: kebaikan-kejahatan, betul-salah, baik-jahat, betul-salah. Berbagai alternatif ini jawaban itu disebut pertentangan 相对 (xiāng duì) atau 矛盾 (máo dùn).
Berdasarkan konsep Yin dan Yang tidak ada jawaban yang tepat sempurna untuk semua orang, semua masalah, semua waktu dan semua tempat. Dalam dunia modern hal ini dikenal dengan nama relativitas 相对论 (xiāng duì lùn).
Kita berhadapan dengan macam-macam masalah, masing-masing dengan tawaran solusi, argumentasi, banyak mendengar ada baiknya, tetapi menanggapi harus di Jalan Tengah. Dengan konsep Taiji ada Yin ada Yang, semua berjalan, berubah, melebur dalam keseimbangan yang harmonis. Pertentangan menimbulkan macam-macam alternatif: kebaikan-kejahatan, betul-salah, baik-jahat, betul-salah. Berbagai alternatif ini jawaban itu disebut pertentangan 相对 (xiāng duì) atau 矛盾 (máo dùn).
Berdasarkan konsep Yin dan Yang tidak ada jawaban yang tepat sempurna untuk semua orang, semua masalah, semua waktu dan semua tempat. Dalam dunia modern hal ini dikenal dengan nama relativitas 相对论 (xiāng duì lùn).
Sebagai penutup dalam perbuatan manusia harus berpegang pada kesusilaan.
《礼记》- Liji Catatan Kesusilaan Buku ke-1 Qu Li I 曲礼上 Adat Susila Pasal 6.24.
人有礼则安,无礼则危。故曰:礼者不可不学也。Bila orang berkesusilaan, akan tenteram sentosa; bila tidak berkesusilaan, akan menanggung bahaya. Maka dikatakan, ‘Kesusilaan tidak boleh tidak dipelajari.’ (bwt)
rén yǒu lǐ zé ān wú lǐ zé wēi gù yuē lǐ zhě bù kě bù xué yě
KOMENTAR