Nabi bersabda, "Tiap kali jalan bertiga, niscaya ada yang dapat Kujadikan guru. Kupilih yang baik, Kuikuti dan yang tidak baik, Kuperbaiki."
以道全必我师 (yǐ dào quán bì wǒ shī)
oleh: Suyena Adegunawan (陳書源 Tan Su Njan) |
GENTAROHANI.COM—Dalam Agama Konghucu, banyak perintah kepada siapa pun untuk terus belajar. Belajar dalam hal ini tidak hanya ilmu pengetahuan dan teknologi 科学技术 (kē xué jì shù), tetapi yang lebih penting adalah membina nilai-nilai moral dan pola-pola perilaku.
Ketika orang dilahirkan—kecuali sistem ekskresi (pembuangan)—ada 3 macam kemampuan bawaan yang disebut naluri 本能 (běn néng): menggerakkan tangan-kaki, menyedot air susu, dan menangis. Di luar itu semua pola perilaku dan nilai moral pada manusia adalah hasil belajar.
Ilmu pengetahuan dan teknologi harus dipelajari, semua perilaku dan sikap moral juga hasil belajar. Proses mentransfer pengetahuan disebut mengajar 教学 (jiào xué) sedangkan proses meneruskan perilaku dan sikap moral yang baik disebut 教育 (jiào yù).
Dikatakan dalam 《中庸》 Zhong Yong, Bab Utama:
Ketika orang dilahirkan—kecuali sistem ekskresi (pembuangan)—ada 3 macam kemampuan bawaan yang disebut naluri 本能 (běn néng): menggerakkan tangan-kaki, menyedot air susu, dan menangis. Di luar itu semua pola perilaku dan nilai moral pada manusia adalah hasil belajar.
Ilmu pengetahuan dan teknologi harus dipelajari, semua perilaku dan sikap moral juga hasil belajar. Proses mentransfer pengetahuan disebut mengajar 教学 (jiào xué) sedangkan proses meneruskan perilaku dan sikap moral yang baik disebut 教育 (jiào yù).
Dikatakan dalam 《中庸》 Zhong Yong, Bab Utama:
天命之谓性tiān mìng zhī wèi xìngFirman Tuhan itulah dinamai Watak Sejati
Semua makhluk termasuk manusia dianugerahi watak atau sifat kebaikan yang sesuai dengan sifat Tuhan; dalam kalimat berikutnya diingatkan:
率性之谓道,修道之谓教。shuài xìng zhī wèi dào xiū dào zhī wèi jiàoHidup mengikuti Watak Sejati itulah dinamai menempuh Jalan Suci. Bimbingan menempuh Jalan Suci itulah dinamai Agama.
Dari kata 修 (xiū) "bimbingan" itulah tersirat ada proses mengajar-belajar.
Melalui proses pembelajaran itu orang mulai memahami apa artinya 格物 (gé wù) meneliti hakekat tiap perkara; 致知 (zhì zhī) mencukupkan pengetahuan; 诚意 (chéng yì) mengimankan tekad; 正心 (zhèng xīn) meluruskan hati dan 修身 (xiū shēn) membina diri.
Tersurat dalam《中庸》 Zhong Yong Tengah Sempurna - 天命章 (tiān mìng zhāng), Bab Utama, Pasal 2:
Dari kata "Jalan Suci itu tidak boleh terpisah biar sekejap pun", fungsi imperatif ayat ini tidak ditujukan kepada Jalan Suci, melainkan kepada manusia yang mempunyai Watak Sejati 性 Xing dengan akal dan nuraninya 心.
Melalui proses pembelajaran itu orang mulai memahami apa artinya 格物 (gé wù) meneliti hakekat tiap perkara; 致知 (zhì zhī) mencukupkan pengetahuan; 诚意 (chéng yì) mengimankan tekad; 正心 (zhèng xīn) meluruskan hati dan 修身 (xiū shēn) membina diri.
Tersurat dalam《中庸》 Zhong Yong Tengah Sempurna - 天命章 (tiān mìng zhāng), Bab Utama, Pasal 2:
道也者,不可须臾离也,可离非道也。是故君子戒慎乎其所不睹,恐惧乎其所不闻。
dào yě zhě bù kě xū yú lí yě kě lí fēi dào yě shì gù jūn zǐ jiè shèn hū qí suǒ bù dǔ kǒng jù hū qí suǒ bù wén
Jalan Suci itu tidak boleh terpisah biar sekejap pun. Yang boleh terpisah, itu bukan Jalan Suci. Maka seorang Kuncu hati-hati teliti kepada Dia yang tidak kelihatan, khawatir takut kepada dia yang tidak terdengar.
Dari kata "Jalan Suci itu tidak boleh terpisah biar sekejap pun", fungsi imperatif ayat ini tidak ditujukan kepada Jalan Suci, melainkan kepada manusia yang mempunyai Watak Sejati 性 Xing dengan akal dan nuraninya 心.
Jangan sekali-kali hati dan pikiran meninggalkan Jalan Suci, jika hati dan pikiran melepaskan diri dari Jalan Suci disebut 心不在焉 (xīn bú zài yān) hati yang tidak pada tempatnya [《大学》 Da Xue VII/2] atau 放心 (fàng xīn) hati yang lepas [《孟子》告子上 - Gaozi I, Bingcu VI A, 11.(3)].
Dalam kondisi seperti ini meskipun mulut bicara membaca ayat, fisik bergerak menaikkan dupa, melakukan sujud, Jalan Suci tidak bekerja padanya.
Dalam《大学》 Da Xue, Ajaran Besar 第六章 释诚意 (dì liù zhāng shì chéng yì) Bab VI Mengimankan Tekad, Pasal 2:
Dalam rangka pembinaan diri, salah satu cara yang diajarkan oleh Nabi Kongzi adalah belajar dari setiap orang yang kita temui.
小人闲居为不善,无所不至,见君子而后厌然,掩其不善,
xiǎo rén xián jū wéi bú shàn wú suǒ bù zhì jiàn jūn zǐ ér hòu yàn rán yǎn qí bú shàn
而着其善。人之视己,如见其肺肝然,则何益矣!此谓诚于中,
ér zhe qí shàn rén zhī shì jǐ rú jiàn qí fèi gān rán zé hé yì yǐ cǐ wèi chéng yú zhōng
形于外,故君子必慎其独也。
xíng yú wài gù jūn zǐ bì shèn qí dú yě
Seorang rendah budi (Xiao Ren) pada saat terluang dan menyendiri suka berbuat hal-hal yang tidak baik dengan tanpa mengenal batas. Bila saat itu terlihat oleh seorang Junzi, ia mencoba menyembunyikan perbuatannya yang tidak baik itu dan berusaha memperlihatkan kebaikannya. Tetapi bila orang mau memperhatikannya baik-baik, niscaya dapat melihat terang isi hati dan perutnya. Maka apakah gunanya perbuatan palsu itu? Inilah yang dinamai Iman yang di dalam itu akan nampak meraga di luar. Maka seorang Kuncu sangat hati-hati pada waktu seorang diri.
Dalam rangka pembinaan diri, salah satu cara yang diajarkan oleh Nabi Kongzi adalah belajar dari setiap orang yang kita temui.
《论语》述而 - Shu Er - Sabda Suci VII - Meneruskan. Pasal 22.
子曰:「三人行,必有我师焉。择其善者而从之,其不善者而改之。」
zǐ yuē sān rén xíng bì yǒu wǒ shī yān zé qí shàn zhě ér cóng zhī qí bú shàn zhě ér gǎi zhī
Nabi bersabda, "Tiap kali jalan bertiga, niscaya ada yang dapat Kujadikan guru. Kupilih yang baik, Kuikuti dan yang tidak baik, Kuperbaiki."
Kata 三 san di sini bisa berarti tiga juga bisa banyak, jumlah ini tidak relevan untuk pembinaan diri, jadi satu orang pun bisa jadi guru kita. Jika kita menemukan ada kesalahan orang lain, jangan langsung mengeluarkan telunjuk. Hal yang bijaksana adalah introspeksi diri, adakah perbuatan itu dilakukan oleh diri saya, hati saya atau pikiran saya, jika memang ada, perbaiki sendiri.
Memeriksa hati sendiri, jangan mau berpikir atas kehendak sendiri, pikirkan ada yang memperhatikan hati dan pikiran kita.
《大学》 Da Xue, Ajaran Besar 第六章 释诚意 (dì liù zhāng shì chéng yì) Bab VI Mengimankan Tekad, Pasal 3:
《大学》 Da Xue Ajaran Besar 第一章 释明明德 (dì yī zhāng shì míng míng dé) Bab I Kebajikan yang Bercahaya, Pasal 4:
曾子曰:「十目所视,十手所 指,其严乎!」
zēng zǐ yuē shí mù suǒ shì shí shǒu suǒ zhǐ qí yán hū
Zeng Zi berkata: "Sepuluh mata melihat sepuluh tangan menunjuk, tidakkah itu menakutkan?"
《大学》 Da Xue Ajaran Besar 第一章 释明明德 (dì yī zhāng shì míng míng dé) Bab I Kebajikan yang Bercahaya, Pasal 4:
皆自明也。
jiē zì míng yě
Sesungguhnya untuk memperoleh Kegemilangan itu hanya tergantung pada usaha orang itu sendiri.
KOMENTAR