Sebuah kabar gembira...
oleh: Etno Frandy |
GENTAROHANI.COM— Pagi hari saya buka facebook, ada berita tanggal 21 November 2020, jam 11.00 WIB, akan diadakan liyuan pernikahan Dq. Uung Sendana Linggaraja dan Dq. Agnes Andriana, diadakan di Tasikmalaya, Kong Miao Gerbang Kebajikan. Acara bisa diikuti langsung lewat Zoom atau Youtube.
Kaget, ragu-ragu, gembira, dan tidak percaya.
Apa benar berita ini?
Tapi, kabar ini dikirim langsung dari Ko Uung sendiri. Sudah pasti kabar ini benar. Senang sekali mendengar kabar ini dan langsung memberitahu istri. Akhirnya beliau menikah lagi, sekian tahun lamanya ditinggal istri tercinta karena sakit.
Saya ikuti acara pernikahan lewat Youtube sampai selesai. Terharu, sambil menetes air mata. Suatu keputusan yang sulit untuk diambil, penuh pertimbangan, dan tidak bisa menyenangkan semua pihak. Saya sangat mendukung keputusan Ko Uung, dia bahagia, saya turut senang.
Acaranya begitu sakral dan lancar, di tengah wabah pandemi Covid-19 dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan. Suasana litang yang begitu megah, seperti hotel bintang lima. Pengantinnya yang sangat serasi anggun berwibawa. Pengantin laki-lakinya muda dan energik, seperti berumur 30-an.
Saya ikuti acara pernikahan lewat Youtube sampai selesai. Terharu, sambil menetes air mata. Suatu keputusan yang sulit untuk diambil, penuh pertimbangan, dan tidak bisa menyenangkan semua pihak. Saya sangat mendukung keputusan Ko Uung, dia bahagia, saya turut senang.
Acaranya begitu sakral dan lancar, di tengah wabah pandemi Covid-19 dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan. Suasana litang yang begitu megah, seperti hotel bintang lima. Pengantinnya yang sangat serasi anggun berwibawa. Pengantin laki-lakinya muda dan energik, seperti berumur 30-an.
Nabi bersabda, "Bila melihat seorang yang bijaksana, berusahalah menyamainya, dan, bila melihat seorang yang tidak bijaksana, periksalah dirimu sendiri".—Lunyu Jilid IV : 17
Ko Uung bagi saya adalah seorang yang bijaksana, dialah inspirator dan motivator bagi saya. Banyak keteladanan yang saya ambil dari beliau. Dia banyak menulis, saya berusaha untuk menulis walaupun berantakan dan kacau. Dia piawai dalam berbicara, saya mencoba walaupun terbata-bata. Dia bisa bikin buku, saya mencoba dengan bikin coret-coret. Dia tidak jadi rohaniwan, saya ikut.
Tidak mudah untuk berusaha menyamakan diri dengan orang bijaksana.
Hampir bisa dikatakan mustahil!
Dia sudah menikah untuk yang kedua kali. Saya akan berusaha tidak mau kalah, saya juga akan menikah untuk yang kedu... ups...
Di samping saya ada istri, sambil melotot ke arah saya, "Kutikam kau! Pakai pisau!" ujarnya tajam.
Waduh... kacau!
Maaf... maaf. Cukup sampai disini, saya harus merayu istri yang sedang murka dulu.
Maaf... maaf. Cukup sampai disini, saya harus merayu istri yang sedang murka dulu.
Selamat berbahagia kembali buat Ko Uung dan Agnes.
Liburan tiba pulang kampung,
oleh-olehnya buah sukun.
Selamat buat Agnes dan Uung,
semoga bahagia dan hidup rukun.
Dari Jakarta pergi ke Tasik,
tidak lupa mampir ke Bandung.
Semoga hidup tambah asyik,
moga-moga istri cepat mengandung.
Liburan tiba pulang kampung,
oleh-olehnya buah sukun.
Selamat buat Agnes dan Uung,
semoga bahagia dan hidup rukun.
Dari Jakarta pergi ke Tasik,
tidak lupa mampir ke Bandung.
Semoga hidup tambah asyik,
moga-moga istri cepat mengandung.
KOMENTAR