|TERBARU     /fa-fire/_$type=slider$sn=hide$cate=0$show=home$va=0$d=0$cm=0

Dongzhi, Natal, dan Akhir Tahun 2020

oleh: Uung Sendana Linggaraja     |      GENTAROHANI.COM— Sebentar lagi tahun 2020 Masehi akan berlalu, tahun 2021 akan datang mengganti....


oleh: Uung Sendana Linggaraja   |   


GENTAROHANI.COM— Sebentar lagi tahun 2020 Masehi akan berlalu, tahun 2021 akan datang mengganti.

Kalender Masehi atau Anno Domini (AD) mula-mula dipergunakan untuk menghitung tanggal Paskah (Computus) berdasarkan tahun pendirian Roma. Kalender Masehi dihitung berdasarkan peredaran bumi mengelilingi matahari.

Era kalender ini didasarkan pada tahun tradisional yang dihitung sejak kelahiran Yesus dari Nazaret. Sang Mesias/ Almasih/Masehi. Tak heran dikatakan sebagai Anno Domini (Tahun Tuhan).  Perhitungan tanggal dan bulan pada Kalender Julian disempurnakan pada tahun 1582 menjadi kalender Gregorian. Penanggalan ini kemudian digunakan secara luas di dunia termasuk Indonesia.

Sistem penanggalan ini berbeda dengan sistem penanggalan Kongzili yang perhitungannya merupakan kombinasi antara peredaran bulan mengelilingi bumi dan bumi mengelilingi matahari. Sistem penanggalan Kongzili dihitung sejak kelahiran Nabi Kongzi.

Karena adanya perbedaan sistem perhitungan, maka tahun baru kedua penanggalan ini tidak sama. Pada tanggal 1 Januari yang akan datang, penanggalan Kongzili belum berganti, masih tahun 2571. Tahun baru 2572 Kongzili akan dimulai bertepatan dengan tanggal 12 Februari 2021 Masehi. Jangan salah kaprah mengenai ini.

Kurang tepat bila saat perayaan tahun baru Imyanglek atau Kongzili kita mengucapkan Gong Xi Fa Cai 2021 atau Sin Chun Kiong Hi 2021 atau Gong He Xin Xi Wan Shi Ru Yi 2021, karena ucapan seperti itu memalukan dan merendahkan orang Tionghoa (lebih spesifik lagi orang Khonghucu) seolah-olah tidak berpengetahuan dan tidak terdidik. Kita bukanlah orang-orang bodoh, yang akan merendahkan dan memalukan diri sendiri, etnis kita, dan agama kita.

Menjelang akhir tahun 2020 Masehi, dalam perhitungan kalender Kongzili yang menggunakan kombinasi perhitungan peredaran bulan mengelilingi bumi dan peredaran bumi mengelilingi matahari, tepat saat matahari berada di 23.5° LS, kita memasuki satu titik diantara 24 titik cuaca atau jieqi 节气 dalam penanggalan Kongzili yaitu saat dongzhi 冬至. 

Pada saat dongzhi inilah pada zaman dinasti Zhou (1066 SM–221 SM) tahun baru dilaksanakan, sehingga tak heran tradisi setelah sembahyang orang berkumpul melakukan perjamuan makan besar untuk merayakan dongzhi sebagai hari tahun baru (ketika itu) yang tradisinya masih ada hingga kini bagi mereka yang masih mengikuti tradisi tersebut. Salah kaprah bila dikatakan orang-orang saling memberi selamat saat dongzhi karena telah berhasil melewati musim yang paling dingin dan sinar matahari menguat kembali, karena saat dongzhi justru musim dingin sedang berada pada puncaknya.

Bertepatan saat dongzhi tahun 56 Kongzili (495 SM) Zhisheng Kongzi meletakan jabatan dalam pemerintahan karena raja tak lagi melaksanakan Li dengan benar. Pada saat ini Beliau mulai berkeliling negeri selama 13 tahun untuk mengembalikan dunia ke dalam dao sebagai seorang Tian Zhi Mu Duo. Maka saat dongzhi kita mengenal sebagai hari Genta Rohani yang merupakan terjemahan Mu Duo

Saat dongzhi tahun 262 Kongzili (289 SM), Yasheng Mengzi, orang bijaksana kedua setelah Zhisheng Kongzi, penegak agama Khonghucu berpulang kembali keharibaan kemuliaan kebajikan Tian.

Maka saat dongzhi, umat Khonghucu melaksanakan tiga persembahyangan besar yang begitu bermakna dalam perjalanan sejarah Ru Jiao (Agama Khonghucu), yaitu sembahyang dongzhi, sembahyang hari Genta Rohani dan sembahyang hari wafat Mengzi.

Pada masa kini dalam persembahyangan ini disajikan makanan tangyuan (湯圓) atau sejenis makanan berbentuk bola yang terbuat dari tepung ketan yang diberi aneka warna. Setelah disajikan dalam persembahyangan, masing-masing anggota keluarga menyantap tangyuan tersebut yang biasanya terdiri satu butir besar dan beberapa butir kecil. Seperti hampir semua persembahyangan dalam Ru Jiao, belakangan selalu ada festival tertentu yang dibungkus dengan berbagai mitos dan legenda. Begitulah orang dahulu memberi pendidikan bukan hanya berdasar kitab suci atau sejarah, tapi juga dengan cerita mitos dan legenda. Satu hal yang universal dalam tradisi agama-agama di dunia.

Sayangnya orang lebih mengingat mitos dan legenda tanpa mau menelusuri ke akarnya, ke dalam catatan sejarah dan kedalam kitab suci sehingga acap tak mampu menangkap esensi dari festival serta mitos dan legenda yang beredar dalam masyarakat.

Karena tak paham akar, tak heran cabang dan ranting yang terlihat dalam wujud tradisi, mitos dan legenda patah oleh tiupan angin zaman yang terus berubah dengan kencang. Hanya orang-orang yang memahami akar akan terus melaksanakan esensi dari satu titik dalam 24 jieqi ini—dalam persembahyangan-persembahyangan, untuk menyerap makna kebajikan di baliknya. Yang akan mempertebal tekad mereka untuk membina diri dan membaharui diri menjadi manusia junzi. Sedangkan tradisi, mitos dan legenda yang merupakan cabang dan ranting akan ditinggalkan karena tak lagi menyisakan makna. Hal ini sekarang sudah mulai kita lihat di Indonesia, terutama di kalangan generasi muda yang tak lagi paham akar budaya, dan hanya melihat cabang dan ranting. 

Mereka tak tahu lagi mengapa festival dongzhi beserta segala pernak-perniknya yang kian hari kian memucat dilaksanakan pada tanggal 21/22 desember setiap tahun. Hingga akhirnya dalam ketidakmengertian, tradisi, mitos dan legenda ini akan hilang, digantikan oleh tradisi, mitos dan legenda lain yang mempunyai akar berbeda.

Tahun ini matahari berada di titik dongzhi 23.5° LS bertepatan dengan tanggal 21 Desember 2020. Yuk kita bersembahyang atau merayakan festival, suka-suka Anda dan saya mana yang lebih utama.

Natal 2020 sebentar lagi tiba, pohon natal dan sinterklas semarak menghias berbagai mal, pusat perbelanjaan, dan rumah-rumah. Satu perayaan dari tradisi agama berbeda. Mereka tak memerlukan tangyuan. Mal, pusat perbelanjaan dan rumah-rumah tak lagi perlu tangyuan untuk persembahyangan apalagi untuk ditempelkan di pintu, kursi, jendela dan meja sebagai jimat pelindung dari makhluk jahat. Buat apa juga, toh ada pelindung lain yang lebih mumpuni dan mendunia. 

Selamat Natal 2020 kepada sahabat dan saudaraku yang merayakan, semoga sinterklas datang ke rumah anak-anak membawa pesan kegembiraan dan kasih sesuai tradisi natal beserta mitos dan legenda yang mengiringi.

Selamat menyambut Tahun Baru 2572, eh maaf keliru, selamat menyambut Tahun Baru 2021, semoga tahun yang akan datang kita semua semakin baik bukan hanya secara jasmani tapi juga rohani, karena kita lebih mau melihat dan memelihara akar, bukan hanya cabang dan ranting.

Jangan lupakan juga, ayo rayakan Hari Ibu pada tanggal 22 Desember. Sosok ibu adalah sosok yang begitu berjasa dalam perjalanan hidup manusia yang tak pantas kita lupakan. (bwt)


KOMENTAR

BLOGGER
Nama

GERBANG,81,KIBAR KABAR,15,LAYAK NGERTI,50,LORONG,58,NOT,1,PILIHAN,117,SANGGURDI,7,SEPATU,8,TOPI,23,TSN,78,TSUN,4,USL,73,VIDEO,32,YUHO,1,ZATH,1,ZBWT,13,ZEF,23,ZEVA,1,ZKG,28,
ltr
item
Genta Rohani: Dongzhi, Natal, dan Akhir Tahun 2020
Dongzhi, Natal, dan Akhir Tahun 2020
https://intimes.com.my/news2a/media/k2/items/cache/d00a29dd85b2cb5422a2126e53c83a83_L.jpg
Genta Rohani
https://www.gentarohani.com/2020/12/dongzhi-natal-dan-akhir-tahun-2020.html
https://www.gentarohani.com/
https://www.gentarohani.com/
https://www.gentarohani.com/2020/12/dongzhi-natal-dan-akhir-tahun-2020.html
true
9139491462367974246
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts LIHAT SEMUA Baca lebih Balas Batal Hapus Oleh Beranda PAGES POSTS View All Rekomendasi untuk Anda LABEL ARSIP CARI ALL POSTS Not found any post match with your request Kembali ke Beranda Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Min Sen Sel Rab Kam Jum Sab Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des baru saja 1 menit lalu $$1$$ menit lalu 1 jam lalu $$1$$ jam lalu Kemarin $$1$$ hari lalu $$1$$ minggu lalu lebih dari 5 minggu lalu Followers Follow KONTEN PREMIUM Harap SHARE untuk membuka kunci Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy