Sebuah jeritan hati di tengah kekalutan.
Satu demi satu orang yang kukasihi pergi.
Air mata masih basah, harus menetes lagi.
Tanah kuburan belum kering, sudah harus digali lagi.
Luka belum sembuh, menganga kembali.
Satu demi satu masalah datang lagi...
Sakit kepala baru reda, pusing kembali.
Hari demi hari ekonomi makin sepi...
Dagangan belum laku, hutang ditagih.
Hari demi hari harus ku jalani.
Banyak rintangan, covid gak mau pergi.
Perih... pedih... sakit.
Tian, harus bagaimana kami?
Tolonglah hambamu ini...
Ampunilah semua dosa-dosa kami.
Jauhkanlah semua penderitaan ini.
Limpahkan rezeki kepada kami.
Kami berjanji...
Akan berbakti.
Kami bersumpah...
Akan patuh berbuat kebajikan.
Shanzai...
KOMENTAR