oleh: Uung Sendana Linggaraja | GENTAROHANI.COM— Beberapa waktu yang lalu hangat pro kontra mengenai minuman keras sehubungan in...
oleh: Uung Sendana Linggaraja |
GENTAROHANI.COM—Beberapa waktu yang lalu hangat pro kontra mengenai minuman keras sehubungan investasi miras dalam lampiran Perpres No 10 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal yang ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo dan akan berlaku pada tanggal 4 Maret 2021. Setelah timbul gejolak dalam masyarakat, akhirnya lampiran tersebut dicabut.
Sehubungan dengan pro kontra yang ada, saya mendapat kesempatan wawancara secara tertulis melalui whatsapp oleh sebuah koran nasional yang beritanya dapat dibaca di sini.
Judul berita bisa saja menggiring opini pembaca, maka kebiasaan membaca secara utuh penting dilakukan sebelum mengomentari atau membagikan.
Sebetulnya saya ingin menuliskan ayat-ayat terkait 'minuman keras' arak dan anggur, tapi tulisan akan menjadi panjang dan penuh kutipan-kutipan ayat yang akan menjemukan, maka saya tuliskan beberapa poin penting dengan disertai sumber ayat yang dapat Anda baca di dalam Kitab Suci. Silakan Anda baca Kitab Suci Anda, saya sertakan beberapa ayat yang saya anggap mewakili.
Pada prinsipnya, dalam agama Konghucu:
- Tidak melarang umatnya untuk meminum arak dan anggur selama tahu batas dan tidak sampai mabuk, Nabi Kongzi sendiri meminum anggur. (Liji XLII Xiang Yin Jiu Yi: 14, Lunyu X: 8.4, Lunyu IX: 16)
- Arak dan anggur dapat digunakan untuk kesehatan, baik untuk menghangatkan badan saat musim dingin maupun untuk orang tua. (Lunyu II: 8, Mengzi IVA: 3)
- Sebagai salah satu sajian dan bagian dalam persembahyangan. (Liji VII Li Yun I: 10-11, Liji V Zengzi Wen I: 12)
- Sebagai bagian dari upacara atau acara tertentu. (Lunyu III: 7, Lunyu III: 10, Liji XLII Xiang Yin Jiu Yi, Liji XLIV Yan Yi : 3, Liji XLII)
- Dipergunakan sebagai obat dan campuran obat. (Liji XLIII She Yi: 12)
Namun demikian, perlu diperhatikan bila meminum arak atau anggur berlebihan hingga mabuk (Lunyu IX: 16, Lunyu X: 8) dan ketagihan (Mengzi IB: 4.7) dapat membawa ekses negatif:
- Tidak berbakti, merugikan diri sendiri. (Mengzi IVB: 30)
- Mempengaruhi kemampuan bekerja dan melaksanakan kewajiban dengan baik dan benar. (Shujing IV. Shang Shu XI. Weizi I: 1, Shujing III. Xia Shu IV. Yin Sheng: 4)
- Mengganggu ketertiban umum (Liji XLII Xiang Yin Jiu Yi: 14)
- Meruntuhkan negara (Shujing IV. Shang Shu XI. Weizi II: 4, Shujing V. Zhou Shu IA: Tai Shi: 5)
Hal penting lain yang perlu diperhatikan adalah mengenai tempat dan lingkungan kita hidup. Kebutuhan akan arak atau anggur di daerah subtropis dengan tropis tentu saja berbeda dan pengaruhnya terhadap tubuh dapat berbeda pula.
Dalam menekan ekses negatif diperlukan kemampuan mengendalikan diri agar tahu batas, dibarengi upaya-upaya pencegahan oleh negara/pemerintah dalam bentuk peraturan yang bijaksana dan penegakkan hukum yang konsisten tanpa pandang bulu.
Bagaimanapun yang berlebihan itu sama kurang baiknya dengan kurang. Bila Anda punya pendapat berbeda tak masalah, tuliskan saja pendapat Anda. Kebebasan mengemukakan pendapat dilindungi undang-undang. (bwt)
KOMENTAR