尚书 (shàng shū) oleh: Suyena Adegunawan (陳書源 Tan Su Njan) | GENTAROHANI.COM— Shangshu adalah buku paling awal dalam sejar...
尚书 (shàng shū)
oleh: Suyena Adegunawan (陳書源 Tan Su Njan) |
GENTAROHANI.COM—Shangshu adalah buku paling awal dalam sejarah pustaka Tiongkok, mulanya berjudul Shu《书》 artinya Buku, ini merupakan kompilasi dari karya-karya yang menelusuri jejak kejadian kuno.
Shangshu terdiri dari 28 bagian disusun oleh cendekiawan zaman Han Barat atau Xi Han 西汉, bernama Fu Sheng 伏生. Fu Sheng adalah seorang filsuf Tiongkok, cendekiawan Konfusianisme zaman Dinasti Qin dan Dinasti Han Barat, terkenal karena menyelamatkan Shangshu dari pembakaran buku Kaisar Pertama Qin.
Fu Sheng 伏生
Ketika Lu Gong Wang 鲁恭王 menghancurkan sebagian tembok 墙壁 (qiáng bì) bekas kediaman Nabi Kongzi 孔子故宅 (kǒng zǐ gù zhái), dia menemukan Shangshu lain yang merupakan teks kuno. Lu Gong Wang atau 刘余 Liu Yu adalah seorang pangeran dari Dinasti Han Barat. Dia adalah putra kelima 汉景帝 Kaisar Jing. Ibunya adalah Permaisuri Cheng 程姬. Pada 154 SM ia diangkat menjadi Pangeran Lu.
Untuk memahami kata Shangshu, ada tiga metode interpretasi:
(1) "上 shang" berarti "上古 kuno awal", Shangshu berarti "上古的书 buku kuno awal";
(2) "尚 shang" berarti "尊崇 (zūn chóng) hormat", jadi Shangshu adalah buku yang dihormati;
(3) "尚 shang" berarti "君上 (jūn shàng) atau 君王 (jūn wáng) raja, karena isi buku ini sebagian besar adalah catatan ucapan menteri tentang raja.
Buku Shangshu berisi sejarah, maklumat dan perintah yang telah dikeluarkan oleh penguasa-penguasa sejak zaman Yao sampai Zaman Zhou Barat. Menurut legenda, Shangshu disusun oleh Nabi Kongzi. Pada masa tahun-tahun terakhir hidupNya, Nabi Kongzi berkonsentrasi pada pemilahan naskah klasik kuno, menyatukan berbagai dokumen penting dari Yao 尧 dan Shun 舜 di zaman kuno hingga periode 秦穆公 Qin Mu Gong pada Periode Musim Semi dan Musim Gugur 春秋时期.
Setelah penyusunan yang cermat, 100 artikel dipilih. Ini adalah asal dari 100 Shangshu. Setelah Kongzi menyusun Shangshu, buku ini digunakan sebagai bahan pengajaran untuk mendidik siswa. Dalam Ajaran Konghucu, Shangshu memiliki posisi yang penting.
Pada zaman pemerintahan 秦始皇 Qin Shihuang, kaisar ini mengumumkan 《焚书令》 (fén shū lìng) "Perintah Pembakaran Buku" untuk melarang koleksi buku klasik secara pribadi. Semua koleksi pribadi 《诗经》 Shi Jing "Kitab Puisi", 《尚书》 Shangshu "Buku Shang" dan semua karya 先秦诸子 (xiān qín zhū zǐ) filsuf Zaman Sebelum Qin harus dikirim ke pemerintah untuk pembakaran terpusat.
Pada zaman pemerintahan 秦始皇 Qin Shihuang, kaisar ini mengumumkan 《焚书令》 (fén shū lìng) "Perintah Pembakaran Buku" untuk melarang koleksi buku klasik secara pribadi. Semua koleksi pribadi 《诗经》 Shi Jing "Kitab Puisi", 《尚书》 Shangshu "Buku Shang" dan semua karya 先秦诸子 (xiān qín zhū zǐ) filsuf Zaman Sebelum Qin harus dikirim ke pemerintah untuk pembakaran terpusat.
Pembakaran buku pada zaman Dinasti Qin membawa pukulan bagi keberadaan Shangshu, hampir semua salinan asli Shangshu dibakar.
Pada zaman Dinasti Han Barat 西汉, ketika Raja Lu Gong 鲁恭王 (lǔ gōng wáng) menghancurkan sebagian tembok 墙壁 bekas kediaman Kongzi 孔子故宅, ia menemukan Shangshu yang ditulis dengan model huruf pra-Kerajaan Qin 先秦 (xiān qín). Orang-orang menyebut buku itu Naskah Shangshu Kuno 古文《尚书》. Naskah Shangshu Kuno disusun kembali oleh keturunan Nabi Kongzi, 孔安国 Kong Anguo.
Dalam Shangshu, gagasan 德治 tentang "memerintah berdasarkan kebajikan" telah sangat mempengaruhi pemerintahan kerajaan sejak Zaman Dinasti Han. Penganut Konfusianisme pada zaman Dinasti Han merangkum pengalaman dan pelajaran sejarah dan menganjurkan penekanan yang sama pada kebajikan dan kekuatan. Negara harus mementingkan moralitas dan kekuatan nasional 国家实力 (guó jiā shí lì).
Pada zaman Dinasti Han Barat 西汉, ketika Raja Lu Gong 鲁恭王 (lǔ gōng wáng) menghancurkan sebagian tembok 墙壁 bekas kediaman Kongzi 孔子故宅, ia menemukan Shangshu yang ditulis dengan model huruf pra-Kerajaan Qin 先秦 (xiān qín). Orang-orang menyebut buku itu Naskah Shangshu Kuno 古文《尚书》. Naskah Shangshu Kuno disusun kembali oleh keturunan Nabi Kongzi, 孔安国 Kong Anguo.
Dalam Shangshu, gagasan 德治 tentang "memerintah berdasarkan kebajikan" telah sangat mempengaruhi pemerintahan kerajaan sejak Zaman Dinasti Han. Penganut Konfusianisme pada zaman Dinasti Han merangkum pengalaman dan pelajaran sejarah dan menganjurkan penekanan yang sama pada kebajikan dan kekuatan. Negara harus mementingkan moralitas dan kekuatan nasional 国家实力 (guó jiā shí lì).
Cara mengatur suatu negara adalah dengan menumbuhkan moralitas terlebih dahulu一曰养德 (yī yuē yǎng dé), dan memupuk kekuatan kedua 二曰养力 (èr yuē yǎng lì). 文武张设,德力具足 (wén wǔ zhāng shè dé lì jù zú) “menyediakan kekuatan sipil dan militer, dan memiliki kekuatan moral yang cukup.”
外以德自立,内以力自备,慕德者不战而服,犯德者畏兵而却。
外以德自立,内以力自备,慕德者不战而服,犯德者畏兵而却。
(wài yǐ dé zì lì nèi yǐ lì zì bèi mù dé zhě bù zhàn ér fú fàn dé zhě wèi bīng ér què)
Kemandirian di luar dengan kebajikan, mempersiapkan diri dengan kekuatan di dalam, mereka yang patuh secara moral akan menang tanpa berperang, dan mereka yang melanggar moralitas akan takut pada tentara.
Semangat yang tertuang dalam Kitab Shangshu mewarisi dan meneruskan tradisi baik协和万邦 (xié hé wàn bāng), Keharmonisan Semua Negara, Harmony of All Nations. Membangun citra kekuatan moral dalam hubungan internasional, dan pada saat yang sama, untuk menjaga martabat sendiri dan mempertahankan kedaulatan negara, kita juga harus memperhatikan perkembangan kekuatan ekonomi dan militer yang seimbang.
Inti dari buku Shangshu:
(1)
Semangat yang tertuang dalam Kitab Shangshu mewarisi dan meneruskan tradisi baik协和万邦 (xié hé wàn bāng), Keharmonisan Semua Negara, Harmony of All Nations. Membangun citra kekuatan moral dalam hubungan internasional, dan pada saat yang sama, untuk menjaga martabat sendiri dan mempertahankan kedaulatan negara, kita juga harus memperhatikan perkembangan kekuatan ekonomi dan militer yang seimbang.
Inti dari buku Shangshu:
(1)
明仁君治民之道
(míng rén jūn zhì mín zhī dào)
Jalan Suci Dengan Cinta Kasih Raja
Mengatur Rakyat
Pada Zaman Musim Semi dan Musim Gugur, ketika rakyat terjebak dalam tirani dan penderitaan. Untuk menyelamatkan dunia dari bahaya dan pengaruh para penguasa, Nabi Kongzi menyusun Shangshu. Diharapkan orang akan mendapatkan semangat pemerintahan yang dijalankan oleh 尧 Yao, 舜 Shun, 禹 Yu, 汤 Tang, 文 Wen, dan 武 Wu, sehingga dunia dapat menikmati aturan yang bijak dan cemerlang. Oleh karena itu, untuk memperjelas aturan penguasa yang baik hati adalah tema pertama Shangshu.
(2)
明贤臣事君之道
(míng xián chén shì jūn zhī dào)
Jalan Suci Kebijaksanaan Cemerlang
Eksekutif Para Menteri
Setelah 周室东迁 (zhōu shì dōng qiān) istana Dinasti Zhou pindah ke timur, urusan para menteri jauh lebih rendah dari masa lalu, pada zaman Musim Semi dan Musim Gugur, pembunuhan raja oleh para menteri yang kacau adalah hal yang biasa. Dalam Shangshu sejarawan mencatat cara raja bijak dan menteri kuno menjalankan pemerintahan, sehingga generasi selanjutnya dapat mengikuti hukum.
Setelah 周室东迁 (zhōu shì dōng qiān) istana Dinasti Zhou pindah ke timur, urusan para menteri jauh lebih rendah dari masa lalu, pada zaman Musim Semi dan Musim Gugur, pembunuhan raja oleh para menteri yang kacau adalah hal yang biasa. Dalam Shangshu sejarawan mencatat cara raja bijak dan menteri kuno menjalankan pemerintahan, sehingga generasi selanjutnya dapat mengikuti hukum.
Dalam 《书经》 Shu Jing atau 《尚书》 - Shang Shu Kitab Dokumen Sejarah,《虞书》Bagian II Yu Shu - Kitab Negeri Yu II. 《大禹谟》Da Yu Mo (Nasihat Yu Agung) II. Pasal 15, ada catatan 16 Karakter Hukum Hati 十六个字心法, dan isinya adalah inti dan roh budaya umat Ru 儒家文化核心与灵魂 (rú jiā wén huà hé xīn yǔ líng hún):
人心惟危,道心惟微,惟精惟一,允执厥中。
rén xīn wéi wēi dào xīn wéi wēi wéi jīng wéi yī yǔn zhí jué zhōng.
Hati manusia senantiasa dalam rawan; Hati didalam jalan suci itu sungguh rahasia/muskil. Senantiasalah pada yang saripati, senantiasalah pada yang Esa itu; pegang teguhlah sikap Tiong (Zhong), Tengah. (bwt)
人心惟危,道心惟微,惟精惟一,允执厥中。
rén xīn wéi wēi dào xīn wéi wēi wéi jīng wéi yī yǔn zhí jué zhōng.
Hati manusia senantiasa dalam rawan; Hati didalam jalan suci itu sungguh rahasia/muskil. Senantiasalah pada yang saripati, senantiasalah pada yang Esa itu; pegang teguhlah sikap Tiong (Zhong), Tengah. (bwt)
KOMENTAR