Tulisan ini didedikasikan kepada Suhu Chew Kong Giok, yang menyajikan ide mengenai materinya dalam posting Facebook tanggal 6 Juli 2021.
小惩大诫 (xiǎo chéng dà jiè)
oleh: Suyena Adegunawan (陳書源 Tan Su Njan) |
GENTAROHANI.COM—《易经》- Yijing - Kitab Perubahan 系辞下 - Xi Ci II Babaran Agung (B) Pasal 37
子曰:“小人不耻不仁,不畏不义,不见利不劝,不威不惩,
zǐ yuē xiǎo rén bù chǐ bù rén bú wèi bù yì bú jiàn lì bù quàn bù wēi bù chéng
小惩而大诫,此小人之福也。易曰:‘履校灭趾无咎,此之谓也’。”
xiǎo chéng ér dà jiè cǐ xiǎo rén zhī fú yě yì yuē lǚ xiào miè zhǐ wú jiù cǐ zhī wèi yě
Nabi bersabda, "Seorang rendah budi tidak bermalu, tidak berperi Cinta Kasih dan tidak takut tidak berdasar Kebenaran. Tanpa melihat keuntungan tidak mau peduli; ia tidak akan memperbaiki diri kalau tidak diperingatkan. Dengan peringatan-peringatan kecil ia akan hati-hati terhadap larangan-larangan yang besar; itu menjadi rezeki orang yang rendah budi. Tersurat di dalam Yijing, 'Kakinya dibelenggu; jari kakinya rusak. Tiada khilaf.' (21.1)."
Seorang rendah budi tidak bermalu, tidak berperi Cinta Kasih
Kitab Perubahan《易经》 Yijing, Hexagram 04 第四卦, 蒙 (Meng): Dari bawah gunung keluar mata air. Air yang keluar semula kecil 蒙, setelah lama mengalir akan menjadi kali besar 江河 (jiāng hé). Masalah berkembang bertahap, hidup adalah masalah Jalan Suci pengendalian Muda 治蒙之道 (zhì méng zhī dào).
"Kitab Perubahan"《易经》 Yijing Hexagram 04 第四卦, 蒙 – (Meng) Kalam 爻辞 Yao Ci
初六:发蒙,利用刑人,用说桎梏,以往吝。
chū liù fā mēng lì yòng xíng rén yòng shuō zhì gù yǐ wǎng lìn
Kalam – Xiang Chuan - 象传:
- ENAM sebagai garis dasar:Untuk mengembangkan tunas muda, ada berkah menggunakan hukuman; yaitu untuk menyingkirkan belenggu-belenggu fikiran. Bila dilanjut-lanjutkan cara itu, ada penyesalan.
小象传 (xiǎo xiàng chuán) Babaran B1 Xiang Chuan
利用刑人,以正法也。
lì yòng xíng rén yǐ zhèng fǎ yě
‘ada berkah menggunakan hukuman’: - meluruskan dengan hukum/peraturan.
Arti yang terkandung dalam Pasal ini adalah:
- Bermanfaat menggunakan hukum pidana mengendalikan orang jahat;
- Memadukan pendidikan dan hukuman;
- Pencerahan mengenai kebijaksanaan dan kebaikan diteruskan kepada murid;
- Melepaskan jeratan orang tidak bersalah tetapi dipersalahkan dan kena hukuman;
- Harus menyesuaikan dengan waktu dan tindakan sungguh-sungguh.
- Menggunakan alat menghukum pemuda, tidak menguntungkan, bagaikan mengejar dan membunuh pencuri. Lebih menguntungkan jika mencegah pencurian.
- Menguntungkan jika mencegah pencurian, karena atas bawah sudah menurut.
- Tidak tepat pendidikan yang terlalu keras dan berlebihan, bagaikan guru yang sangat serius memberi pendidikan kepada pemuda.
- Pendidikan tidak boleh terlalu berapi-api, bisa menyebabkan tekanan mental berlebihan.
Orang muda yang masih terperangkap dalam ketidakpastian, ada keberuntungan jika menemui pendidik yang berpengetahuan luas, dan mendidik kesederhanaan baginya.
Kepada anak muda harus ditanamkan sikap menghormati orang, masyarakat dan Jalan Suci Cinta Kasih dan Kebenaran 仁义之道 (rén yì zhī dào), agar pendidikan bisa berjalan efektif.
Jika anak dididik dengan cara tidak baik, pikiran jahat akan mempengaruhinya, jika sudah jahat akan mengganggu masyarakat. Jika pendidik dengan menanamkan Cinta Kasih dan Kebenaran akan mencegah niat merugikan masyarakat.
Tidak takut tidak berdasar Kebenaran atau tidak takut pada ketidakbenaran
《中庸》 Zhong Yong Tengah Sempurna - 尚絅章 (shàng jiōng zhāng) Bab XXXII Maha Sempurna Tuhan. Pasal 4
《诗》曰:「奏假无言,时靡有争。」
shī yuē zòu jiǎ wú yán shí mí yǒu zhēng
是故君子不赏而民劝,不怒而民威于鈇钺。
shì gù jūn zǐ bù shǎng ér mín quàn bù nù ér mín wēi yú fū yuè
Maka seorang Junzi itu dengan tanpa menjanjikan hadiah dapat membawa rakyat hidup baik, tanpa marah dapat menjadikan rakyat menaruh hormat melebihi ancaman hukuman dengan golok dan kapak.
《论语》Lun Yu - 为政 - Wei Zheng – Sabda Suci II Memerintah, Pasal 3
子曰:「道之以政,齐之以刑,民免而无耻;道之以德,
zǐ yuē dào zhī yǐ zhèng qí zhī yǐ xíng mín miǎn ér wú chǐ dào zhī yǐ dé
齐之以礼,有耻且格。」
qí zhī yǐ lǐ yǒu chǐ qiě gé
Nabi bersabda: "Dibimbing dengan undang-undang, dilengkapi dengan hukuman, menjadikan rakyat hanya berusaha menghindari itu dan kehilangan perasaan harga diri.
Dibimbing dengan Kebajikan dan dilengkapi dengan Kesusilaan, menjadikan rakyat tumbuh perasaan harga diri dan berusaha hidup benar."
Dalam《论语》Lunyu, 季氏 - Ji Shi - Sabda Suci XVI Keluarga Bangsawan Ji, Pasal 8, Nabi Kongzi juga menyebutkan "memuliakan Firman Tuhan Yang Maha Esa, memuliakan orang-orang besar dan memuliakan sabda para nabi" 畏天命、畏大人、畏圣人之言 (wèi tiān mìng wèi dà ren wèi shèng rén zhī yán).
Seseorang harus ada yang ditakuti di dalam hatinya, sehingga ia dapat maju menuju kebaikan. Agama juga memainkan peran ini. Jika ada Shenming dan rokh leluhur dalam hati orang, akan berpengaruh pada perilaku yang bersangkutan.
Jika dalam hati orang tidak ada yang ditakuti, orang tidak akan pernah menjadi orang baik atau melakukan perbuatan baik. Oleh karena itu, jika orang biasa ingin melakukan perbuatan baik, pasti ada kekuatan di belakang mereka yang mendorong mereka untuk berbuat baik.
Tanpa melihat keuntungan tidak mau peduli
Kalimat di atas adalah perbandingan uang dan keuntungan, kondisi manusia yang rakus harta, harta dan keuntungan membutakan hati 财利迷心 (cái lì mí xīn) melihat keuntungan sebagai kebenaran, melupakan kebenaran ketika melihat keuntungan 见利忘义 (jiàn lì wàng yì).
Dalam《论语》Lunyu - 宪问 - Xian Wen - Sabda Suci XIV Bertanya, Pasal 12, Nabi Kongzi mengingatkan "bilamana melihat keuntungan ingat akan Kebenaran" 见利思义 (jiàn lì sī y).
Dalam menghadapi kepentingan, kita harus memikirkan Jalan Suci Kebenaran 道义 (dào yì), ketika masyarakat atau negara dalam bahaya, kita tidak akan ragu untuk mengorbankan hidup kita.
《诗经》 Shi Jing Kitab Sanjak, Sanjak No. 245. 旱麓 - Han Lu - Kaki Bukit Han:
岂弟君子、求福不回qǐ dì jūn zǐ qiú fú bù huí"Sungguh rendah hati dan berwibawa Sang Junzi, mencari berkah tanpa laku yang bengkok"
Kekayaan 福禄 (fú lù) tidak bisa diperoleh dengan cara yang bengkok 歪门邪道 (wāi mén xié dào).
Dalam《大学》 Daxue Ajaran Besar 第十章 释治国平天下 (dì shí zhāng shì zhì guó píng tiān xià) Bab X Teratur Negara Damai Dunia Pasal 10 ada kutipan: "kekayaan yang diperoleh dengan tidak halal itu akan habis dengan tidak keruan" 货悖而入者,亦悖而出 (huò bèi ér rù zhě yì bèi ér chū). \
Dalam《大学》 Daxue Ajaran Besar 第十章 释治国平天下 (dì shí zhāng shì zhì guó píng tiān xià) Bab X Teratur Negara Damai Dunia Pasal 10 ada kutipan: "kekayaan yang diperoleh dengan tidak halal itu akan habis dengan tidak keruan" 货悖而入者,亦悖而出 (huò bèi ér rù zhě yì bèi ér chū). \
Kekayaan yang diperoleh dengan jalan yang tidak benar juga akan hilang dengan berbagai cara. Ketika hati manusia tergoda oleh kekayaan, mereka akan diuji, jika mereka tidak teguh atau bahkan menghapus pengertian asli dan kemampuan asli yang telah Tuhan berikan kepada mereka 天赋予人的良知良能 (tiān fù yǔ rén de liáng zhī liáng néng) [《孟子》 Mengzi VII A 15 (1)], dan mencoba yang terbaik untuk mengejar kepuasan keinginan materi atau indera yang tak terbatas, mereka akan melakukan hal-hal yang menyakiti dunia.
Manfaat-keuntungan 利 (lì), tidak hanya diperlukan untuk kelangsungan hidup manusia, tetapi juga memiliki bahaya besar. Oleh karena itu, orang tidak boleh karena keuntungan sampai kehilangan integritas. Akibat paling fatal adalah jika belum menemukan jalan pemulihan 不归之路 (bù guī zhī lù), orang kehilangan nyawa terlebih dahulu 为此而丧命 (wèi cǐ ér sàng mìng).
Kelangsungan hidup manusia tidak lepas dari perlindungan kepentingan material. Oleh karena itu, demi keuntungan, pertanyaannya bukanlah apakah itu harus dikejar, tetapi bagaimana mengejarnya, ini perbedaan antara seorang Junzi dan seorang rendah budi juga ada di sini.
Tidak akan memperbaiki diri kalau tidak diperingatkan
Tidak ada cambuk, tidak ada kekuatan di depannya, tidak ada hukuman, tidak ada pisau di lehernya, dia tidak akan berubah, itu yang biasa kita katakan, tidak akan menitikkan air mata jika tidak melihat peti mati 不见棺材不掉泪 (bú jiàn guān cai bù diào lèi). Sulit bagi seseorang untuk hidup menjadi baik, kecuali ia adalah seorang bijaksana sekelas nabi 圣人 (shèng rén).
Keempat frasa kalimat di atas sama dalam psikologi masyarakat awam. Janganlah kita mengira bahwa kita adalah Junzi, dan kita tidak termasuk di dalamnya, jika kita sedang membina diri dan berintrospeksi bisa jadi kita juga termasuk.
Oleh karena itu, keempat frase kalimat ini kemudian dikaitkan dengan "Doktrin Kajian Tentang Kaisar" 帝王之学 (dì wáng zhī xué) atau teori menjalankan pemerintahan 统治的道理 (tǒng zhì de dào lǐ).
"Doktrin Kajian Tentang Kaisar" berawal dari pengalaman raja-raja zaman dahulu dalam mengatur negara dan mengatur kekuasaan politik. Di dalamnya terdapat banyak konten seperti manuver 权谋学 (quán móu xué), riset operasi 运筹学 (yùn chóu xué), manajemen 管理学 (guǎn lǐ xué), keterampilan membaca 阅人术 (yuè rén shù), keterampilan memilih dan mempekerjakan orang 用人术 (yòng rén shù).
Suatu masyarakat telah lama damai, dan akan menjadi mengerikan tanpa penegakan hukuman yang kuat. Maka demokrasi dan kebebasan itu bermanfaat bagi rakyat dan apakah sistem itu benar atau tidak, masih dalam wacana teori politik sulit untuk dilaksanakan.
Sejarah telah memasuki tahap ini, kebebasan dan demokrasi ada di mana-mana. Istilah ini sangat keras dan gelombangnya juga sangat tinggi. Apakah akan berhasil di masa depan, apakah akan lebih merepotkan, dan masih tidak mungkin untuk menarik kesimpulan.
Nabi Kongzi mengatakan kebenaran dari empat frasa kalimat ini dengan lebih jelas. Kalimat ini dipelajari dalam Psikologi Kerumunan atau Psikologi Massa 群众心理学 Crowd Psychology atau Mob Psychology yang merupakan cabang dari Psikologi Sosial 社会心理学 Social Psychology yang dikembangkan di Amerika Serikat "baru" tahun 1905.
Penjahat tidak malu atau tidak kenal baik hati, tidak takut pada ketidakbenaran, dan tidak akan termotivasi jika tidak menguntungkan, dan tidak akan bertobat jika tidak dihukum, jadi sebelum menjadi besar harus ada "Dengan peringatan-peringatan kecil ia akan hati-hati terhadap larangan-larangan yang besar" 小惩而大诫 (xiǎo chéng ér dà jiè). (bwt)
KOMENTAR