Dalam mencari Jalan Suci itu kemauan untuk mempelajari, menggali nilai-nilai agama merupakan keharusan.
人能弘道 (rén néng hóng dào)
oleh: Suyena Adegunawan (陳書源 Tan Su Njan) |
GENTAROHANI.COM—Manusia harus proaktif mencari meraih, mempelajari Firman Tian yang disebut Jalan Suci. Beda dengan kepercayaan lain, manusia bisa mendapatkan wahyu, wangsit, isyarat, bisikan dari kekuatan supranatural, umat Konghucu tidak akan mendapat hal seperti itu dari Tian.
《论语》Lunyu -卫灵公 Wei Ling Gong - Sabda Suci XV - Rajamuda Wei Ling Gong, Pasal 29:
Dalam Agama Konghucu, Dao 道 adalah konsep berpikir atau filosofi. Hidup-matinya Dao sepenuhnya tergantung manusia itu sendiri, jika manusia berjuang untuk menegakkan Dao, disebut 人弘道 (rén hóng dào), dalam ajaran lain terjadi kondisi 道弘人 (dào hóng rén) agama yang melindungi manusia, agama memberi kekuatan kepada manusia.
Arti kata 弘 (hóng) sama dengan 明 (míng) menggemilangkan, arti lain 弘扬 (hóng yáng)、发扬 (fā yáng)、启发 (qǐ fā)、启明 (qǐ míng)、发掘 (fā jué) mencerahkan, mengembangkan; mempopulerkan; mengkomunikasikan; mengajarkan.
Secara leksikal Dao 道 artinya:街 (jiē): jalan;street; 路 (lù) : jalan; road
Dalam Kitab Suci Agama Konghucu. Dao 道 artinya:
Dalam Pelajaran Ru 儒学 (rú xué), Dao 道 artinya:
Kata 明德 (míng dé) "Kebajikan Yang Bercahaya" terdapat dalam《大学》 Daxue Ajaran Besar 经一章 (jīng yī zhāng) Bab Utama Pasal 1.
Dalam《大学》 Daxue Ajaran Besar 第一章 释明明德 (dì yī zhāng shì míng míng dé) Bab I Kebajikan yang Bercahaya Pasal 4, dikatakan:
"Sesungguhnya untuk memperoleh Kegemilangan itu hanya tergantung pada usaha orang itu sendiri" 皆自明也 (jiē zì míng yě) berarti bahwa moral-kebajikan 道德 (dào dé) harus diungkapkan dari diri sendiri.
Kita tulus dan benar di dalam hati kita: jujur terhadap sendiri, lurus hati, membina diri 诚意正心修身 (chéng yì zhèng xīn xiū shēn), dan kemudian sifat-sifat baik dalam diri kita ini dapat terungkap.
Ini adalah teladan dari Raja yang cerah batin 明君 (míng jūn) 《礼记》- Liji - Catatan Kesusilaan, dalam 《中庸》 Zhong Yong Tengah Sempurna orang mencapai Puncak Iman 至诚 (zhì chéng).
Ajaran Nabi Kongzi bisa bertahan lebih dari 2.500 tahun karena orang yang menganutnya berjuang mempelajari, memahami, menjalankan, mengamalkannya, bukan karena ajaran itu sakti, bertuah, mempunyai kekuatan gaib. Dalam ajaran agama lain mana pun selalu dikatakan bahwa agamanya eksis karena ada "kekuatan" atau "kekuasaan" yang menjaga atau melindunginya.
Ajaran Ru sekian lama diperjuangkan oleh penganutnya, ini bukan terjadi secara kebetulan atau "tidak ada pilihan lain" tetapi mempunyai kekuatan yang terletak pada nilai-nilai kebenaran universal yang dikandungnya. Nilai-nilai itu berkaitan dengan hukum alam自然法则 (zì rán fǎ zé), menjadi orang 做人 (zuò rén), dan menyelesaikan permasalahan 处事 (chǔ shì).
Nilai Kebenaran yang terdapat dalam Rujia tidak dapat diperoleh hanya sekilas pandang, dalam《论语》Lunyu - 公冶长 - Gongye Zhang - Sabda Suci V A, Pasal 13, dinyatakan:
Dalam《中庸》 Zhong Yong Tengah Sempurna - 天命章 (tiān mìng zhāng) Bab Utama Pasal 1:
Dari ayat tersirat pengertian Tuhan menciptakan segala makhluk hidup dengan masing-masing Watak Sejatinya. Kekuatan yang bekerja pada alam semesta memberi bimbingan kepada manusia sebagai Dao. Para Nabi mulai dari Fu Xi 伏羲, Zhou Wen Wang 周文王, Zhou Gong 周公 dan Kongzi 孔子 dengan kearifannya masing-masing mengembangkan Dao menjadi Kitab Yijing 《易经》.
《论语》Lunyu -卫灵公 Wei Ling Gong - Sabda Suci XV - Rajamuda Wei Ling Gong, Pasal 29:
子曰:「人能弘道,非道弘人。」
zǐ yuē rén néng hóng dào fēi dào hóng rén
Nabi bersabda: "Oranglah yang harus mengembangkan Jalan Suci, bukan Jalan Suci yang mengembangkan orang."
Dalam Agama Konghucu, Dao 道 adalah konsep berpikir atau filosofi. Hidup-matinya Dao sepenuhnya tergantung manusia itu sendiri, jika manusia berjuang untuk menegakkan Dao, disebut 人弘道 (rén hóng dào), dalam ajaran lain terjadi kondisi 道弘人 (dào hóng rén) agama yang melindungi manusia, agama memberi kekuatan kepada manusia.
Arti kata 弘 (hóng) sama dengan 明 (míng) menggemilangkan, arti lain 弘扬 (hóng yáng)、发扬 (fā yáng)、启发 (qǐ fā)、启明 (qǐ míng)、发掘 (fā jué) mencerahkan, mengembangkan; mempopulerkan; mengkomunikasikan; mengajarkan.
Secara leksikal Dao 道 artinya:街 (jiē): jalan;street; 路 (lù) : jalan; road
Dalam Kitab Suci Agama Konghucu. Dao 道 artinya:
- 道 (dào) Jalan Suci.
- 大道 (dà dào) Jalan Suci Yang Besar.
- 天道 (tiān dào) Jalan Suci Tuhan.
- 天地之道 (tiān dì zhī dào) Jalan Suci Langit dan Bumi.
- 道 (dào) jalan, cara.
Dalam Pelajaran Ru 儒学 (rú xué), Dao 道 artinya:
- 道 (dào) adalah 乾 (qián), keberadaan Tuhan, keniscayaan yang ada;
- 自然规律 (zì rán guī lǜ), hukum alam,
- 人生规律 (rén shēng guī lǜ), hukum kehidupan manusia,
- 理 (lǐ), 道理 (dào lǐ), pengertian, ajaran, way, rule
- 思想 (sī xiǎng), pikiran,
- 天命 (tiān mìng), Firman Tuhan, Hukum Tuhan, perintah Tuhan,
- 理想 (lǐ xiǎng), cita-cita; tujuan; idealisme,
- 首走的路 (shǒu zǒu de lù), jalan tempat lewat kepala, jalan pakai kepala, artinya ada pikiran sampai ke hati,
- 明德 (míng dé), Kebajikan Yang Bercahaya.
Kata 明德 (míng dé) "Kebajikan Yang Bercahaya" terdapat dalam《大学》 Daxue Ajaran Besar 经一章 (jīng yī zhāng) Bab Utama Pasal 1.
大学之道,在明明德,在亲民,在止于至善。
dà xué zhī dào zài míng míng dé zài qīn mín zài zhǐ yú zhì shàn
Adapun Jalan Suci yang dibawakan Ajaran Besar (Daxue) ini, ialah; menggemilangkan 明 Kebajikan Yang Bercahaya (明德 Ming De), mengasihi rakyat (memperbarui rakyat), dan berhenti pada Puncak Kebaikan.
Dalam《大学》 Daxue Ajaran Besar 第一章 释明明德 (dì yī zhāng shì míng míng dé) Bab I Kebajikan yang Bercahaya Pasal 4, dikatakan:
皆自明也。
jiē zì míng yě
Sesungguhnya untuk memperoleh Kegemilangan itu hanya tergantung pada usaha orang itu sendiri.
"Sesungguhnya untuk memperoleh Kegemilangan itu hanya tergantung pada usaha orang itu sendiri" 皆自明也 (jiē zì míng yě) berarti bahwa moral-kebajikan 道德 (dào dé) harus diungkapkan dari diri sendiri.
Kita tulus dan benar di dalam hati kita: jujur terhadap sendiri, lurus hati, membina diri 诚意正心修身 (chéng yì zhèng xīn xiū shēn), dan kemudian sifat-sifat baik dalam diri kita ini dapat terungkap.
Ini adalah teladan dari Raja yang cerah batin 明君 (míng jūn) 《礼记》- Liji - Catatan Kesusilaan, dalam 《中庸》 Zhong Yong Tengah Sempurna orang mencapai Puncak Iman 至诚 (zhì chéng).
Ajaran Nabi Kongzi bisa bertahan lebih dari 2.500 tahun karena orang yang menganutnya berjuang mempelajari, memahami, menjalankan, mengamalkannya, bukan karena ajaran itu sakti, bertuah, mempunyai kekuatan gaib. Dalam ajaran agama lain mana pun selalu dikatakan bahwa agamanya eksis karena ada "kekuatan" atau "kekuasaan" yang menjaga atau melindunginya.
Ajaran Ru sekian lama diperjuangkan oleh penganutnya, ini bukan terjadi secara kebetulan atau "tidak ada pilihan lain" tetapi mempunyai kekuatan yang terletak pada nilai-nilai kebenaran universal yang dikandungnya. Nilai-nilai itu berkaitan dengan hukum alam自然法则 (zì rán fǎ zé), menjadi orang 做人 (zuò rén), dan menyelesaikan permasalahan 处事 (chǔ shì).
Nilai Kebenaran yang terdapat dalam Rujia tidak dapat diperoleh hanya sekilas pandang, dalam《论语》Lunyu - 公冶长 - Gongye Zhang - Sabda Suci V A, Pasal 13, dinyatakan:
子贡曰:「夫子之文章,可得而闻也;夫子之言性与天道,
zǐ gòng yuē fū zǐ zhī wén zhāng kě dé ér wén yě fū zǐ zhī yán xìng yǔ tiān dào
不可得而闻也。」
bù kě dé ér wén yě
Zigong berkata: "Ajaran Guru tentang Kitab-kitab, dapat kuperoleh dengan mendengar; tetapi Ajaran Guru tentang Watak Sejati dan Jalan Suci Tuhan, tidak dapat kuperoleh (hanya) dengan mendengar."
Dalam《中庸》 Zhong Yong Tengah Sempurna - 天命章 (tiān mìng zhāng) Bab Utama Pasal 1:
天命之谓性,率性之谓道,修道之谓教。
tiān mìng zhī wèi xìng shuài xìng zhī wèi dào xiū dào zhī wèi jiào
Firman TIAN (Tuhan Yang Maha Esa) itulah dinamai Watak Sejati. Hidup mengikuti Watak Sejati itulah dinamai menempuh Jalan Suci. Bimbingan menempuh Jalan Suci itulah dinamai Agama.
Dari ayat tersirat pengertian Tuhan menciptakan segala makhluk hidup dengan masing-masing Watak Sejatinya. Kekuatan yang bekerja pada alam semesta memberi bimbingan kepada manusia sebagai Dao. Para Nabi mulai dari Fu Xi 伏羲, Zhou Wen Wang 周文王, Zhou Gong 周公 dan Kongzi 孔子 dengan kearifannya masing-masing mengembangkan Dao menjadi Kitab Yijing 《易经》.
Dalam mencari Jalan Suci itu kemauan untuk mempelajari, menggali nilai-nilai agama merupakan keharusan. Sering kita dapati adanya ajaran tradisional agar manusia pasrah mengikuti saja semua yang ditentukan Tuhan, dalam hal ini ajaran agama sudah menekan kebebasan manusia untuk berikhtiar. Manusia menunggu petunjuk datang dulu dari Tuhan baru berusaha, dalam Ayat Suci Sabda Suci XV Pasal 29 orang harus aktif mengembangkan Jalan Suci, hal ini sejalan dengan yang disebutkan dalam Zhong Yong: "Hidup mengikuti Watak Sejati itulah dinamai menempuh Jalan Suci."
Dalam 《论语》Lunyu - 为政 - Sabda Suci II dikatakan “五十而知天命” (wǔ shí ér zhī tiān mìng) Usia 50 tahun, telah mengerti akan Firman Tuhan. Dalam hal ini Nabi Kongzi mengenai Firman sebagai hasil belajar, sudah mengetahui apa yang harus disikapi, dikatakan dan dilakukan; memahami tanggung jawab dan misi keberadaannya bagi umat manusia, hal ini disebut mengembangkan Jalan Suci “弘道” hongdao!
Pengenalan Firman Tuhan mengandalkan kepercayaan diri dengan tetap memuliakan Tuhan, tetapi tidak ada kata yang menjelaskan bahwa Tuhan berperan dalam hal ini. Jika kemudian Nabi meneruskan Firman kepada manusia sebagai 弘道 (hóng dào) berarti pemahaman dan penjelasan akan Jalan Suci harus dikembangkan dan disebarluaskan tanpa diskriminasi 发挥无类 (fā huī wú lèi).
Selengkapnya《论语》Lunyu - 为政 - Wei Zheng Sabda Suci II Memerintah, Pasal 4:
子曰:「吾十有五而志于学,三十而立,四十而不惑,
zǐ yuē wú shí yǒu wǔ ér zhì yú xué sān shí ér lì sì shí ér bú huò
五十而知天 命,六十而耳顺,七十而 从心所 欲,不踰矩。」
wǔ shí ér zhī tiān mìng liù shí ér ěr shùn qī shí ér cóng xīn suǒ yù bù yáo jǔ
Nabi bersabda: "Pada waktu berusia 15 tahun, sudah teguh semangat belajarKu.
”Usia 30 tahun, tegaklah pendirian.
”Usia 40 tahun, tiada lagi keraguan dalam pikiran.
”Usia 50 tahun, telah mengerti akan Firman Tian.
”Usia 60 tahun, pendengaran telah menjadi alat yang patuh (untuk menerima kebenaran).
”Dan usia 70 tahun, Aku sudah dapat mengikuti hati dengan tidak melanggar Garis Kebenaran."
Kata kunci dari ayat ini adalah 志于学 (zhì yú xué) teguh semangat belajarKu; Penulis lebih cenderung menerjemahkannya sebagai "tekad belajar".
Kesimpulan
Manusia harus proaktif mencari meraih, mempelajari Firman Tian yang disebut Jalan Suci.Tidak mengharapkan: mimpi, wahyu, wangsit, isyarat, bisikan, bantuan, pertolongan, kesaktian, bertuah, mempunyai kekuatan gaib, mujizat, keajaiban; umat Konghucu tidak akan mendapat hal seperti itu dari Tian. (bwt)
KOMENTAR